Lihat ke Halaman Asli

Roman Rendusara

TERVERIFIKASI

Memaknai yang Tercecer

Martinus Madha: Komitmen Aksi adalah Spirit Menghadapi Perubahan

Diperbarui: 19 Maret 2018   13:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketua Pengurus Puskopdit Flores Mandiri Martinus Madha. Arsip pribadi

RAT ke-XIX Pusat Koperasi Kredit (Puskopdit) Flores Mandiri Tahun Buku 2017

Para insan Koperasi Kredit (Kopdit) dituntut senantiasa melakukan inovasi-inovasi, menciptakan peluang-peluang usaha yang kreatif di tengah persaingan aneka lembaga keuangan yang terus bertumbuh di daerah kita masing-masing.

Hal ini dikatakan Ketua Pusat Koperasi Kredit (Puskopdit) Flores Mandiri Bapak Martinus Madha dalam sambutan acara pembukaan acara Rapat Anggota Tahunan (RAT), Jumat (16/03) sore. RAT XIX tahun buku 2017 ini diselenggarakan pada tanggal 16-17 Maret 2018 di aula Hotel Flores Mandiri, beralamat di Jl Melati No.01 Ende Flores NTT.

Martinus mengatakan, tak satu pun yang tetap selain perubahan. Perubahan menuntut komitmen insan Kopdit untuk tetap kuat, tangguh dan inovatif. Mengusung tema "Urgensitas Komitmen Aksi, Membedah Tata Kelola Koperasi Kredit yang Sehat" kiranya menjadi spirit untuk berani menghadapi tantangan dan terus berinovasi dalam mengembangkan diri menjadi insan Kopdit yang berkualitas, berdaya saing, bertumbuh dan berkelanjutan.

Martinus melaporkan pula, berdasarkan data per 31 Desember 2017, anggota Kopdit/CU yang tergabung dalam Puskopdit Flores Mandiri saat ini berjumlah 42 kopdit primer yang tersebar di tiga Kabupaten yakni Ende, Ngada dan Nagekeo. Perinciannya Kab Ende terdapat 19 kopdit dengan jumlah 31.497 anggota dan aset Rp182 milyar. Kab Ngada memiliki 16 kopdit dengan jumlah 98.101 anggota dan besar aset Rp952 milyar. Sementara Kab Nagekeo terdapat 7 kopdit primer dengan jumlah 29.025 anggota dan aset Rp202 milyar.

Martinus menambahkan, secara nasional dari 36 Puskopdit dan 859 kopdit primer yang tersebar dari Sabang sampai Marauke, dari Natuna hingga Rote, Puskopdit Flores Mandiri menempati urutan ke -5 anggota kopdit primer terbanyak, dan urutan ke -- 6 jumlah aset dan anggota terbanyak. Total jumlah individu anggota mencapai 158.623 orang. Jumlah aset menembus Rp1,337 triliun.

Acara yang bermartabat ini, kata Martinus, pantas disampaikan apreasiasi yang setinggi-tingginya kepada anggota kopdit, kopdit-kopdit primer atas kerja sama selama ini. Juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja sama dengan pemerintahan kabupaten Ende, Ngada dan Nagekeo serta dinas terkait. 

Martinus mengucapkan terima kasih kepada Inkopdit Jakarta yang telah membangun kerja sama dalam bidang IT dan Daperma. Juga kepada Pater Elias Doni SVD sebagai pastor pendamping rohani Puskopdit Flores Mandiri yang telah memberikan bimbingan dan spirit berkoperasi melalui kegiatan Misa dan ibadat selama kegiatan pendidikan dan pelatihan di Puskopdit ini.

Acara pembukaan RAT selain dihadiri utusan 39 Kopdit primer sewilayah Puskopdit Flores Mandiri, juga turut hadir utusan Pjs Bupati Ende Ibu Marni Kusuma sebagai staf ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik beserta Kepala Dinas Koperasi & UKM Ende Bapak Efrem D. Aina, utusan Plh Bupati Ngada Drs Sidhu Paulinus sebagai staf ahli bidang Kemasyarakatan, SDM dan Litbang beserta Kadis Koperasi Ngada Cornelius Tuba, dan utusan Pjs Bupati Nagekeo, Kabag Ekonomi Setda Nagekeo Bapak Stefanus K.PH Wangge bersama Kabid Koperasi Dinas Koperindag Nagekeo Bapak Yohanes Petrus Kadu, utusan Induk Koperasi Kredit (Inkopdit) Jakarta dihadiri Sekretaris dan Bendahara Bapak F.X Juniono Raharjo dan Eduardus N Sugi Watu dan Pastor pendamping rohani Gerakan Koperasi Kredit se-Puskopdit Flores Mandiri Pater Elias Doni, SVD.

Meningkatkan Kapasitas dan Kompetensi Pengurus

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline