Lihat ke Halaman Asli

Cukup 'Demokrasi' Saja, Bukan yang Parlementer, Bukan yang Terpimpin

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

The good old times. Kebetulan saya ingat persis masih di tahun 1998, Amien Rais bicara di depan khalayak ramai di gedung Berlian Semarang, " Yang kita inginkan adalah 'demokrasi' saja. Tanpa embel-embel demokrasi terpimpin, demokrasi perlementer, atau demokrasi Pancasila". - yang mana yang terakhir ini sempat jadi mantranya suharto selama puluhan tahun .

"Cukup 'demokrasi' saja", begitu seru pemimpin reformasi itu.

Halo haloo operator. Bagaimana kabarnya hari ini di 2014?

Satu poin pentingnya: Its crystal clear. Kita jelas tidak bisa mengiyakan saat energi partisipasi masyarakat , semata hanya dijadikan ALAT balas dendam kubu yang kalah. Judul filmya Revenge 2.0. Bagi langgengnya logika menang kalah antar kubu dalam pilpres kemarin

Jakarta, 13 September 2014

@romi_mr

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline