Lihat ke Halaman Asli

Sekilas tentang 'Rumah untuk Semua'

Diperbarui: 17 Juni 2015   20:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Sekilas tentang Rumah
"Never forget that justice is what love looks like in public." - Cornel West.
Rentang waktu sepuluh tahun, berapa banyak  keluarga tak mampu yang telah dibukakan aksesnya - akses infra, pendanaan, dan kelembagaan-  untuk sekedar dapat memiliki rumah yang layak.
Sepuluh tahun berlalu, seberapa bergeser tata kelola sektor perumahan kita, ke arah  berpihak pada keluarga miskin.
Berapa -ribu, ratusan ribu?- unit rumah di tanah informal yang sudah diakui hak dasarnya, dus terintegrasi  dengan  sistem kepemilikan tanah yang lebih berwarna legal.
Berapa banyak keluarga miskin yang dijadikan berdaya, mampu berinvestasi di rumahnya sendiri. Demi ketahanan sektor papan yang berkelanjutan.
Perumahan sebagai kebutuhan mendasar. Seperti digagas oleh Sen : "Hak, kebebasan dan peluang. Pendapatan dan kesejahteraan, serta basis sosial bagi martabat diri."
Bagaimanapun, terima kasih setulusnya untuk kebaikan kebaikan yang lain, yang sudah di dharma-baktikan selama 10 tahun ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline