Guruku, beliau yang mendidik dan mengajar dalam jaringan dan sesekali bersama Kami dalam kelas yang nyata.
Guruku beliau yang juga ada di dalam nyamannya suasana rumah yang masih memakai daster terkadang tercium bau bawang, bau susu adik, bau sabun, atau bau sedapnya masakan.
Guruku, Beliau yang melakukan aktivitas kerjanya di dalam rumah mengajariku seraya menjawab panggilan ponsel dari rekan kerjanya.
Guruku, semua penat dan jerih payah itu tak menyurutkan semangatmu, tak membuatmu teriak menyerah Kau terus berjuang sekuat hati, sekuat tenaga . Ketegaranmu menginspirasi Kami berpacu menjalani pandemi yang tak kunjung reda.
Guruku, terima kasih atas menit menit yang ku lalui bersama kehangatanmu. Pandemi covid 19 ini telah menjadikan banyak sekolah di mana aku berada dan banyak guru di mana aku tinggal.
Guruku, kini Aku tidak lagi merasa jauh karena tekhnologi telah berhasil menghilangkan jarak di antara kita.
Bapak, Ibu guru, Ayah, dan Bunda aamiinmu adalah doa buat kebahagianku dan kan ku ingat sepanjang hidup.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI