Sabtu, 25 Januari 2020
Bukit Alas Bandawasa itu sendiri terletak di kp Palalngon Rt 02/03 desa Pasir Jaya kec. Cigombong kab. Bogor Jawa Barat. Bukit alas bandawasa ini adalah tempat untuk rekreasi yang di kelola oleh para pemuda di desa tersebut dan ide pembuatan tempat pariwisata ini oleh ibu kepala desa itu sendiri. untuk harga tiket sendiri pun tergolong murahekitar Rp. 20000/orang, jika membawa kendaraan bermotor membayar parkir rp 5000/motor.
Disana disediakan parkiran untuk moto dan mobil pun ada. Akses menuju lokasi pun sudah bagus, tapi ya begitu namanya juga di daerah pegunungan pasti jalan banyak tanjakan dan belokan tajam.
Informasi dari ibu pengelola bukit alas bandawasa tersebut bermodalkan dari dana pribadi yang di kembangkan menjadi tempat pariwisata dan di kelola oleh para pemuda.
Tempat ini juga masih tergolong baru, karena baru sekitar 2 bulan lalu dibuat. untuk fasilitas yang tersedia pun termasuk sudah lengkap, mulai dari toilet, tempat perkir, mushola, warung yang buka 24 jam, tempat buat camping ceria, bangku yang bisa ngopi santuy sambil menikmati indahnya GN. Gede dan indahnya kota bogor di malam hari.
Saya dan teman teman berencana untuk berkumpul dan ngopi santuy di bukit tersebut, ya lebih dominan saya sih yang jarang dan hampir gak pernah ikut nge campe bareng mereka. kita kumpul di cileungsi jam 10 pagi, karen kami kaum molor yang awal rencana star jam 10 tapi berangkat jam 11:30 pagi.
Kami berangkat ke lokasi lewat jalur kota, karena jalur hari itu weekend bertepatan dengan hari raya imlek jalanan kota bogor padat merayap. yang mengakibatkan kami berpencar yang dari 4 motor terpencar. syukur alhamdulillah kami sampai di lokasi dengan selamat dan di temani hujan yang hanya rintik sampe hujan seperti air bah, itu hujan dari awal kita star sampai tempat pembelian tiket. kita sampai di loaksi jam 05:00 sore langsung mendirikan tenda yang akan kita jadikan tempat untuk berteduh malam itu.
dokpri
Dikala malam hari dari bukit alas bandawasa di suguhkan keindahan lampu kota bogor, dan angin sejuk terbebas dari polusi kota. semalaman kami semua bertukar cerita sambil menikmati kopi hitam, yang paling antusias saya sih, karena itu tadi saya jarang ikut camcer mereka. saat malam berganti dengan sang fajar pagi, kami semua disuguhkan mentari pagi berwarna jingga yang malu malu melihatkan sinarnya di balik tinngina GN. Gede.dokpri
Di pagi yang indah itu masih ada beberapa yang menikmati tidur, karena malam hari lelah untuk berbincang sampai larut malam. Belakang bukit juga di suguhi gunung salak yang lebih tepatnya di puncak manik. karena Gn. Salak itu sendiri terdiri dari berbagai puncak dan salah satunya puncak manik.Siang harinya kita prepare untuk pulang kekontrakan masing masing, perjalanan pulangnya kita tidak melalui jalan saat berangkat. kita pulang melalu bukit pelagi, sangat bagus view selama perjalanan selama lewat bukit pelangi tersebut. dan selesai kita sampai di cileungsi jam 01:30 siang tanpa ada drama hujan dan di temani genangan mantan,, eh genangan air selama perjalanan.
dokpri
dokpri