Kita mulai mengenal alpa dan menghitungnya dalam satu waktu
Menjelma ingatan yang diingat atau dilupa terlalu lalu
Semalam ingin rasanya menjelma dalam segelas susu
Menjadi minuman kesuakaan yang dipuja selalu
Kulihat, waktu terlaulu jauh untuk membunuh
Akhirnya, menjadikan peristiwa agaknya luruh
Mengamati waktu dengan seksama dalam penuh
Tidak ada respons atas tanya yang menyeluruh
yang kuanggap tabu untuk bertanya selalu
Kita takkan pernah menyatu karena alfa adalah satu
Seakan menjadi kepastian dalam penghakiman itu