Lihat ke Halaman Asli

Roma Kyo Kae Saniro

Dosen Sastra Indonesia Universitas Andalas

Genta

Diperbarui: 16 Agustus 2022   10:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Kumasuki taman belukar, penuh embun di reranting pepohon
Hujan semalam masih terasa hingga tetesnya rintik di kulit

Ini mentari, bukan malam penuh gelita
Namun, semuanya serba gulita dalam gempita
Kukecup dan kuhirup kenangan pada embun
Lalu, menguap, dan menyusup ke lubuk kalbu

Genta di tengah taman
Lekas bunyikan agar kita mendapat jalan
Jangan diam hampa pada jingga mentari pagi

Genta di tengah taman
Mari kita goyangkan tuk menyebar
Susupi telinga tuk menyoal kabar

Nyatanya, genta di tengah taman
Penuh dengan belukar dan dakar
Pada kota melankolis yang terbakar

Juni 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline