Daun
Daun hanya tahu arah angin membawanya entah ke mana
Mengikuti arah yang tanpa kepastian yang terlalu fana
Kali ini musim hujan dengan langit yang kelabu nyala
Daun terbang terbasahi hujan tanpa henti menerpa
Ingin dibisikkannya bahwa ia ingin di sini saja
Namun, angin selalu membawanya pergi ke tempat yang tak ia ketahui
Seperti tanpa tuju, buta, dan hanya diam tuk datang dan pergi
Mengenal dan melupa, harus dieja satu persatu hingga dipahami
"Angin, bolehkah kali ini aku meminta singgah di tanah ini?"
"Tidak, karena kau daun. Kau harus mengikuti arah tiupku"