Lihat ke Halaman Asli

Kesetaraan Gender: Lebih dari Sekadar Feminisme

Diperbarui: 20 Maret 2024   14:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesetaraan Gender: Lebih dari Sekadar Feminisme

Kesetaraan gender sering disalahpahami sebagai gerakan feminisme yang menuntut superioritas perempuan. Kesalahpahaman ini memicu perdebatan dan resistensi, menghambat kemajuan menuju masyarakat yang adil dan sejahtera.

Kesetaraan gender bukan tentang superioritas satu gender atas lainnya, namun lebih tepatnya tentang menciptakan ruang yang sama bagi perempuan dan laki-laki untuk berkontribusi dan berkembang.

Perempuan dan laki-laki memiliki peran dan kebutuhan yang berbeda. Kesetaraan gender bukan tentang menyamakan peran tersebut, tetapi tentang menghargai dan mendukung perbedaan tersebut.

Feminisme adalah bagian penting dari perjuangan untuk kesetaraan gender. Feminisme memperjuangkan hak-hak perempuan yang selama ini terabaikan dan menentang diskriminasi atas dasar gender.

Namun, kesetaraan gender bukan hanya tentang perempuan. Laki-laki juga memiliki peran penting dalam menghancurkan stereotip gender dan menciptakan budaya yang lebih inklusif.

Kesetaraan gender membawa manfaat bagi semua orang. Ketika perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan yang sama, semua orang diuntungkan.

Kita perlu bekerja sama untuk membangun masyarakat yang adil dan sejahtera bagi semua orang.

Bagaimana kita bisa mencapai kesetaraan gender?

Pendidikan: Memberikan edukasi tentang kesetaraan gender dan menghapus stereotip gender.

Kebijakan: Membuat kebijakan yang mendukung kesetaraan gender.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline