Lihat ke Halaman Asli

Rolin Taneo

Pemulung Ilmu

Pilkada NTT & Partisipasi Pemilih

Diperbarui: 11 Desember 2024   21:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Catatan Berdemokrasi

Perhelatan pemilihan kepala daerah di seluruh provinsi, kota dan kabupaten telah selesai dilaksanakan pada 27 November yang lalu. 

Masyarakat sudah tahu siapa yang nantinya akan memimpin sebagai gubernur, walikota dan bupati. 

Sekat yang terbangun sebelum pemilihan kini diupayakan untuk diberantas. Rekonsiliasi menjadi suatu ajakan. 

Tentu keterpilihan dari para kandidat calon ini sesungguhnya merupakan bagian dari implementasi demokrasi yang melibatkan seluruh masyarakat dalam suatu wilayah dengan kategori usia layak memilih. 

Inilah partisipasi publik atau rakyat. Ini sejalan dengan makna demokrasi yakni dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Rakyat memilih pemimpin. 

Ke depan pemimpin harus melayani rakyat dengan seluruh kebijakan yang ada, yang harusnya juga pro rakyat. 

Agar dengan cara ini, masyarakat tidak menjadi pesimis terhadap kinerja pemerintah. 

Partisipasi Pemilih di Nusa Tenggara Timur

Sebagaimana yang sudah dikemukakan di atas, masyarakat juga adalah penilai atas kinerja pemerintah. 

Masyarakat bisa saja memberi mandat kembali atau tidak kepada penguasa ketika akan maju lagi dalam pemilihan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline