Lihat ke Halaman Asli

Rolin Taneo

Pemulung Ilmu

Menggali Spirit dan Tantangan Sumpah Pemuda dalam Konteks Kekinian

Diperbarui: 28 Oktober 2024   12:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sejarah & Makna Sumpah Pemuda

Sebagai tindaklanjuti dari Kongres Pemuda I tahun 1926, maka dilaksanakan lagi Kongres Pemuda II, 27-28 Oktober 1928. 

Dalam Kongres Pemuda II ini dihadiri kurang lebih 750 peserta yang berasal dari latar belakang organisasi yang berbeda-beda.

Tujuan dari pelaksanaan Kongres Pemuda II ini jelas yakni mempersatukan berbagai gerakan kepemudaan di tingkat kedaerahan menjadi gerakan pemuda nasional. 

Mereka punya visi yang sama yakni ikut berjuang keluar dari bayang-bayang penjajahan dengan seluruh kemampuan yang ada.

Penulis melihat bahwa gerakan bersama ini sesungguhnya adalah gerakan gotong-royong, gerakan yang selaras dengan nilai budaya masyarakat Indonesia, layaknya pepatah "Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh".

Kongres Pemuda yang dilaksanakan dalam 2 jilid ini sekaligus memperlihatkan keseriusan para pemuda Indonesia kala itu untuk terlibat secara aktif dalam gerakan kemerdekaan.

Menarik bahwa setelah pelaksanaan Kongres Pemuda II, para peserta yang hadir berdiri dan mengikrarkan janji setia mereka atas perjuangan kebangsaan.

Ada tiga butir janji mereka yang dikemudian hari disebut dengan Sumpah Pemuda. Ketiga butir janji itu antara lain :

Pertama : Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Indonesia.

Kedua : Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline