Hari ini, 20 Oktober 2024, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia akan melantik Presiden dan Wakil Presiden yang baru untuk periode kepemimpinan 2024-2029.
Tentu sebagai anak bangsa, kita punya banyak harapan terhadap kepemimpinan presiden yang baru.
Di pundak Pak Prabowo Subianto dan Pak Gibran Rakabuming Raka kita taruh banyak harapan.
Yang jelas, harapan itu lebih pada keadilan sosial bagi masyarakat Indonesia dalam segala aspek hidup.
Harapan itu juga menyiratkan tentang keberlanjutan pembangunan yang pro pada rakyat.
Paling tidak, dalam masa kepemimpinan Presiden Jokowi sepanjang dua periode, 2014-2024, sudah ada jejak yang ditinggalkan dalam hal pembangunan infrastruktur dan pembangunan sumber daya manusia.
Jejak itu bisa dijadikan acuan bagi kepemimpinan Presiden yang baru untuk melakukan pembangunan.
Tidak berlebihan jika asumsi ini diberikan lantaran sepanjang masa kampanye, sudah ada penegasan dari Presiden yang baru untuk melanjutkan pembangunan dari kepemimpinan Presiden yang lama.
Masyarakat akan tetap menanti kerja dari pemimpin baru di Republik. Biasanya di awal kepemimpinan, ada semangat yang menggebu-gebu, dan itu yang masyarakat harapkan tetap digalakkan.
Masyarakat juga berharap agar tidak ada sikap egosentris di kalangan elite, sebaliknya para elite memikirkan bagaimana caranya memajukan kesejahteraan umum.
Kami pun berharap agar masalah korupsi pun bisa dituntaskan. Masyarakat sudah banyak kasih peluang kepada anak bangsa terbaik memimpin, tapi masih banyak yang serakah.