GMIT, setiap tahunnya, ketika masuk dalam bulan Juli, liturginya akan berfokus pada tema pendidikan. Hal ini dimaksudkan sebagai bagian dari kepedulian GMIT terhadap pendidikan.
GMIT punya banyak sekolah, mulai dari SD--SMA bahkan dua Perguruan Tinggi. Tentu sekolah-sekolah ini adalah bagian dari perhatian GMIT terhadap upaya pengembangan sumber daya manusia anak-anak GMIT.
Dasar dari pengembangan sumber daya manusia itu yakni Firman Tuhan. Ajaran dan semangat Kekristenan harus menjiwai pelayanan ini.
Karena itu, menarik untuk kita simak teks Ulangan 6:1-15. Mendidik adalah proses yang berlangsung terus-menerus. Apa manfaat dari pendidikan yang berlangsung tiap saat?
Pertama, ada kemungkinan bahwa apa yang diajarkan itu akan diingat sekaligus mengandung pesan penting. Kedua, apa yang disampaikan bisa menyatu dengan pikiran dan tindakan.
Itulah sebabnya pada ayat 8, dalam teks Ulangan 6 memperlihatkan bahwa ajaran yang benar yang bersumber dari Firman Tuhan, itu menjadi dasar dari apa yang dikerjakan tangan dan apa yang dipikirkan oleh akal.
Lebih jauh, dengan mengajarkan secara berulang kali, Israel dibawa pada suatu kesadaran tentang kebesaran Allah atas sejarah mereka. Mereka tahu diri bahwa pembebasan yang mereka dapat datangnya dari Allah.
Itulah berita pengajaran moral-spiritual. Berita ini harus menjadi fondasi pengajaran iman Kristen.
Tempat pertama menimba ajaran itu yakni dari rumah. Orang tua tidak boleh berhenti membina karakter dan jati diri anak.
Di sekolah itu tempat melatih nalar atau kemampuan akademik. Memang ada juga pengajaran moral-spiritual tetapi tidak terlalu signifikan.
Di rumah itulah, kontrol penuh dari orang tua dan kemungkinan membina hubungan dengan Allah kian masif. Selamat merayakan bulan pendidikan GMIT. Imanuel