Lihat ke Halaman Asli

Rolin Taneo

Pemulung Ilmu

Tuhan, Kami Rindu MengenalMu

Diperbarui: 10 Juni 2024   19:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

1. Mengenal sebagai Jalan Masuk Membangun Relasi

Mengenal itu adalah proses yang terjadi seumur hidup. Karena itu, di dalam mengenal, tidak ada kata tuntas. 

Kita juga tidak bisa secara pasti mengatakan bahwa saya bisa memberi gambaran sempurna tentang pribadi seseorang.

Resiko dari mengatakan bahwa pengenalan kita sudah sempurna tentang seseorang yakni kekecewaan. 

Manusia punya kecenderungan berubah dalam sekejap. Kita lalu bertanya, mengapa bisa begitu? Sungguh membingungkan!

Mengenal hanya bisa dimungkinkan apabila ada tindakan interaksi di antara subjek-subjek. 

Sukar rasanya jika dalam upaya mengenal, tidak ada tindakan subjek yang satu membuka dirinya untuk dikenal.

Mengenal itu proses yang tak pernah selesai. Semakin mengenal, semakin kita dibuat penasaran untuk lebih intens lagi mencari tahu tentang diri orang yang akan kita kenal.

2. Allah, Subjek yang Misterius tetapi Mau Membuka Diri untuk Manusia MengenalNya

Mengenal manusia saja sukar, bagaimana kemudian kita harus mengenal Allah? Allah itu misterius tetapi tidak berarti bahwa tidak ada kemungkinan untuk kita dapat mengenal Allah yang kita sembah.

Karena itu, dalam teologi Kristen ada dua model paham di dalam menjelaskan tentang Allah. Dua paham teologi tersebut dikenal dengan istilah teologi katafatik dan apofatik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline