Pengantar
Mari kita amati bersama bahwa ternyata orang NTT pada umumnya hidup dengan mengedepankan kebersamaan.
Ini berarti bahwa kita sadar bahwa kita ini adalah makhluk sosial. Kehadiran sesama itu kita perlukan.
Banyak contoh yang bisa kita berikan. Seperti, jika ada anak wisuda, kita bilang tidak ada acara tapi hanya doa keluarga.
Kita lalu undang beberapa tetangga, kenalan dan keluarga untuk ada dalam rasa bahagia dengan kita.
Contoh lain ialah ada pada kehidupan rumah tangga kita. Kita akan merasakan kesepian apabila anggota rumah tangga yang lain tidak ada dengan kita.
Kehadiran anggota keluarga hang lain menjadi penyokong dan penyemangat bagi kekuatan bagi kita.
Pendalaman Teks
Bacaan kita saat ini juga memperlihatkan sisi kebersamaan. Memang bagian ini adalah doa Yesus bagi murid-Nya.
Yesus tahu bahwa secara ragawi, Ia tidak selamanya ada bersama dengan murid-murid. Ia akan pergi.
Murid-murid akan seperti anak yatim-piatu. Mereka kehilangan orang tua, guru, dan sahabat terbaik.