Lihat ke Halaman Asli

Rolin Taneo

Pemulung Ilmu

Menarikan Tarian Kehidupan

Diperbarui: 22 Mei 2024   20:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pengantar

Orang NTT itu hidup dalam pola hubungan yang mengedepankan kebersamaan. Karena itu, akan tidak lengkap kalau keluarga tidak dilibatkan. 

Ambil contoh, kalau ada anak wisuda, kita bilang tidak ada acara tapi hanya doa keluarga. 

Kita lalu undang beberapa tetangga, kenalan dan keluarga untuk ada dalam rasa bahagia dengan kita. 

Tanda kebersamaan itu ialah makan bersama. Biar hanya makan nasi dengan lauk ala kadarnya, yang penting itu sama-sama kita rasakan. 

Kalau sampai kemudian kita lupa undang dalam acara itu, kita lalu dicap lupa diri, lupa keluarga. 

Contoh lain, perhatikan tarian orang-orang NTT. Umumnya kita menari dalam lingkaran kebersamaan. 

Masing-masing berpegangan tangan, menghentakkan kaki dan mulai menari. Semua memancarkan wajah gembira. 

Tarian kebersamaan itu adalah tarian kehidupan. Kita majemuk tetapi kita hidup dalam kebersamaan. Masing-masing belajar saling membersamai. 

Pendalaman Teks

Tentu budaya hidup bersama ini ada nilai baiknya. Alkitab juga menyetujui pola hidup seperti ini. Perhatikan kehidupan jemaat mula-mula. Mereka membangun relasi dari semangat kebersamaan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline