Desiran angin mengundang sendu
Di antara mata tak gurau
Di antara kepala tak silau
Dan di antara puluhan pulau
Raga membanjiri goresan
Yang menyisa lukisan
Dalam deru nafas pelan
Lagi dalam kelabakan
Takut seperti malam berhantu
Kusam seperti tak bermutu
Meninggipun belum tentu mampu
Nampak dalam goresan tubuhku
Tubuh hilang logika
Buta karena putus cinta
Berujung menjadi duka
Dalam masa semakin tua
Pribadi luka dan duka
Di samping jalan kota
Berkelana mencari makna
Berharap menemukan surga
Ledang, 21/12/23
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H