Lihat ke Halaman Asli

Pribadi Luka dan Duka

Diperbarui: 21 Desember 2023   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Desiran angin mengundang sendu
Di antara mata tak gurau
Di antara kepala tak silau
Dan di antara puluhan pulau 

Raga membanjiri goresan
Yang menyisa lukisan
Dalam deru nafas pelan
Lagi dalam kelabakan

Takut seperti malam berhantu
Kusam seperti tak bermutu
Meninggipun belum tentu mampu
Nampak dalam goresan tubuhku

Tubuh hilang logika
Buta karena putus cinta
Berujung menjadi duka
Dalam masa semakin tua

Pribadi luka dan duka
Di samping jalan kota
Berkelana mencari makna
Berharap menemukan surga

                 Ledang, 21/12/23

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline