Pulanglah ia
Pada pintu yang sedang buka
Lalu membelakanginya
Tak ada kata
Di balik tangan membuka pintu
Atau sapa
Yang berlumur cinta
Mungkin kamu
Menyembunyikan bekas cat merah itu
Pada jas yang membelakangiku
Tentang napasmu embuskan syair yang manis
Dan sajak indah menjelma di ribuan badik
Saat asmara di ranjang seorang gundik
Sadarkah kamu...
Di balik senyum palsu
Garwamu lebih dulu tahu
Dari pada aku
Tetapi....
Ia mencoba menutup duri
Yang menusuk hati
Dengan sehelai sayap merpati
Lalu, saat ia sendiri
Sebenarnya ia merasa benci
Di setiap drama tangis
Namun, ia tetap mencoba
Supaya anaknya tidak kecewa
Ledang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H