Lihat ke Halaman Asli

Khayalan

Diperbarui: 10 Juni 2021   13:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika aku duduk di teras rumah tanpa ada yang menemani

aku mencari teman di sekitar tapi tak ada satu pun yang terlihat

Aku kembali duduk lagi, dalam hati berkata: Apa aku sendiri saja yang ada di tempat ini?, tapi yang sebenarnya tempat itu ramai.

Ketika malam tiba aku masih tetap duduk sendirian dalam kesepian.

Waktu itu aku hanya di temani cahaya bulan dan bintang.

Tapi dalam hati berkata, itu bukan cahaya bulan bintang tapi, itu cahaya lampu rumah tetangga.

Ketika aku melihatnya dengan teliti, ehh ternyata itu benar cahaya bulan dan bintang. 

Dalam kesendirianku aku berkhayal memiliki mobil dan rumah mewah.

Tiba-tiba air sisa dari seng rumah menetes dan mengenai mukaku

Saat itu aku pun tersadar dari khayalanku, dan melihat bentuk rumah mewah dan melihat apa aku punya mobil?, ternyata tidak!

Ternyata aku tak punya itu semua, Ahh sial ternyata aku hanya berkhayal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline