Lihat ke Halaman Asli

Roko Patria Jati

A Scholar Forever

Komplain Smartfren, Moga Tak Senasib Prita

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenyamanan dalam ber-KOMPASIANA sedikit terusik setelah kemarin (pukul 12.30) muncul notifikasi dari Smartfren yang mengatakan "Pelanggan Yth, Unified Connex  Unlimited  60D  New  Ultimate  Anda  akan berakhir pada 04/07/2012", padahal waktu itu sedang mantengin situs "tercinta" ini.

"Tidak mungkin pulsa pra-bayarku habis, mustahil, harusnya 1 bulan dan ini baru 2 minggu", jengkelku dalam hati.

Benar saja, setelah melakukan pengecekan singkat di outbox Smartfren Connex EC1261-2 untuk pesan terkirim bulan lalu yang berisikan "Data unl30", perkiraanku tepat untuk mengatakan baru 2 minggu dan belum 1 bulan. Pesan untuk berlangganan 30 hari paket true unlimited seharga 90 ribu itu terkirim pada tanggal 20/06 sehingga akan habis tempo pada 19/07, bukan kemarin. Jengkel ingin segera terkoneksi online lagi, khususnya dengan Kompasiana, kulacaklah layanan Customer Care Smartfren dan berusaha menghubungi. Ada tiga nomor tertera dan kuhubungi dua nomor diantaranya, yang ketiga sengaja tidak lagi mencoba lantaran "menyerah". - Pada nomor pertama "888", alih-alih terhubung dengan CC Smartfren, hape justru bunyi "Selamat Datang di Kartu As Telkomsel", mungkin nomor keduanya sama dan aku kebetulan aktif dengan nomor As. - Pada nomor "088 11 22 33 44", disini justru seolah dipermainkan untuk memencet dari satu nomor ke nomor yang lain, lagi dan lagi.

"To change the language in English please press count" "... Utk layanan pesan antar tekan 4" "... Utk ... tekan 1, ... Utk ... tekan 2, Utk ... tekan 3, Utk ... tekan 4, Utk ... tekan 5, Utk ... tekan 0"

Karena yang kumaksud adalah tentang layanan paket internet, kuikuti saja untuk menekan "5", tapi yang terjadi kemudian, walau sudah tekan "5" berulang kali (ada sekitar 3 kali) tapi dibilangnya salah tekan. Akhirnya kusudahi saja upaya menelepon dengan status "menyerah". Tak habis akal, aku pun mencoba online dengan layanan lain dan membuka sekaligus 2 (dua) situs, smartfren.com serta yahoo.com, maksudnya bila ada tercantum alamat email di situs Smartfren maka bisa langsung aku berkirim email "komplain" dengan melampirkan bukti-bukti yang ada. Nampaknya kali ini harus kecewa lagi karena tidak ada alamat email dan tinggal satu harapan tersisa, mengisi Contact Form. Sengaja pengiriman surat (mail us) kuulang dua kali untuk lebih mendapatkan perasaan "mantab". Suratku pun terkirim dan tinggal menunggu balasan yang katanya akan segera mendapat respon (dikirim). Setelah refresh beberapa kali barulah email baru masuk dari Smartfren, yang gilanya, berjudul "auto reply" berikut ini.

Setelah membaca kiriman email tersebut, pikiran terhenti sejenak dan kemudian muncul ide lagi, kenapa tidak bersurat terbuka melalui Kompasiana. Dan inilah hasil penulisan komplain hari ini, semoga yang berkepentingan bisa suatu saat "tersesat" dan membacanya. Terakhir, bila Ibu Prita Mulyasari dalam komplainnya berjudul "Gaya Penipuan OMNI International Hospital Alam Sutera Tangerang", dikirimkan melalui email ke beberapa rekan. Maka, kebalikan dari itu, "Surat Terbuka" ini justru berawal dari ketiadaan email yang bisa dihubungi. Besar harapan bisa kembali menikmati Kompasiana dengan "tenang" tanpa adanya gangguan apapun. Salam Kompasiana. Catatan: Nomor Smartfren dalam komplain dimaksud: "0882 1676 1783". Saat ini penulis  online dengan nomor Smartfren lain (semoga bersifat sementara).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline