Lihat ke Halaman Asli

Agroindustri dalam Sektor Pertanian Indonesia

Diperbarui: 6 Juni 2022   23:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

AGROINDUSTRI DALAM SEKTOR PERTANIAN INDONESIA

Achmad Yusuf Ali Hasbi, Ivan Mahendra Wirapradipta, Rokhmad Aprilia, Muhammad Iqbal, Angelika Quinita Butar-Butar

                                                                                        

 

Jl. Kalimantan Tegalboto No. 37, Krajan Timur, Sumbersari, Kec. Sumbersari, Kab. Jember, Jawa Timur 68121. Program Studi Penyuluhan Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Jember.

 

 

PENDAHULUAN

Pertanian adalah sektor yang mendapatkan perhatian cukup besar dari pemerintah dikarenakan perannya sangatlah penting dalam pembangunan ekonomi dengan rentan waktu jangka panjang maupun dalam pemulihan perekonomian bangsa. Sektor pertanian menjadi dasar dari pengembangan kegiatan ekonomi melalui usaha berbasis pertanian yaitu agribisnis dan agroindustri.

Agroindustri adalah sektor yang sangat penting bagi Indonesia dikarenakan Indonesia memiliki potensi dalam sumberdaya alamnya. Agroindutri adalah salah satu sektor yang bersifat dinamis dan akan semakin kompleks. Tuntutan-tuntutan dari konsumen juga semakin ketat dan beragam, pada sistem produksi pun semakin canggih dan begitupula pada interaksi dari pelaku-pelaku dalam rantai pasok yang harus selalu didukung oleh teknologi dan sistem yang mampu mengintegritaskan rantai pasok agroindustri mulai dari hulu sampai dengan hilir. Produk-produk yang dihasilkan oleh agroindustri juga bersifat mudah rusak, dengan adanya masalah dari keamanan pangan, dan tuntutan dari sistem rantai pasok yang berkelanjutan menjadi tantangan bagi rantai pasok agroindustri.

Rantai pasok agroindustri pangan adalah pendekatan yang diterapkan untuk mengelola dari suatu produk atau komoditas pertanian yang dimulai dari pemasok, produsen, distributor, atau pengecer, dan pelanggan untuk menciptakan nilai-nilai dari suatu produk olahan yang memperhatikan konstribusi dari pelaku di sepanjang rantai pasok secara proporsional dan merata.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline