Lihat ke Halaman Asli

Rokhaitul Jannah

Sekretaris Umum HMI Komisariat FITK Korkom Walisongo Semarang

Kunci Keluarga Harmonis: Inspirasi dari Film "Queen of Tears"

Diperbarui: 24 April 2024   14:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.instagram.com/jiwonxfairy/

Rumah tangga adalah unit terkecil dalam suatu negara. Rumah tangga atau keluarga adalah pasangan menikah atau sekelompok orang yang mendiami suatu bangunan yang disebut rumah. Tidur, makan, dan bekerja bersama untuk saling menghidupi baik dengan harta ataupun kasih sayang.

Setiap pasangan yang menikah selalu mendambakan keluarga yang harmonis. Keluarga yang harmonis bisa diwujudkan dengan berbagai macam cara. Kejujuran, komunikasi, dan kepercayaan adalah tiga pilar penting yang mampu menjadikan keluarga menjadi harmonis.

Baru-baru ini, dunia per-drakor-an dibuat overthinking oleh film yang berjudul "Queen of Tears". Film ini menggambarkan betapa pentingnya komunikasi dan kejujuran ketika berumah tangga.

Dengan berkaca pada kisah yang mengharukan ini, kita bisa mengambil pelajaran yang berharga bahwa bagaimana komunikasi yang baik dapat memperkuat ikatan dalam rumah tangga.

Pertama-tama, film ini menyoroti betapa pentingnya menjadi pendengar yang baik dan penuh perhatian. Karakter pasangan utama dalam film tersebut bukanlah pendengar yang baik sehingga sering kali terjebak dalam kesalahpahaman.

Dalam kehidupan yang nyata, sering kali pasangan sibuk dengan pendapatnya masing-masing sehingga sering kali lupa untuk mendengarkan pendapat dari pasangannya sendiri.

Padahal dengan menjadi pendengar yang baik mereka bisa mendapatkan perspektif yang baru dan lebih baik sehingga bisa membantu menyelesaikan konflik dan memperkuat hubungan.

Selanjutnya, film ini menggambarkan bahwa kejujuran adalah kunci dalam membangun komunikasi yang efektif. Ketika salah satu pasangan menyembunyikan sesuatu atau berbohong, itu hanya akan menimbulkan masalah dan ketegangan yang tidak seharusnya timbul. Jujur tentang kebutuhan, harapan, atau perasaan dapat menimbulkan rasa dihargai atau dipahami oleh pasangan. Walaupun kejujuran tidak selamanya mudah, namun hal itu lebih baik dilakukan daripada harus hidup dalam hubungan yang penuh dengan kebohongan.

Selain kejujuran, film ini juga menggambarkan pentingnya rasa empati pada pasangan. Dalam film ini, ketika salah satu pasangan mengalami masa sulit maka pasangan yang lain menunjukkan rasa empati dan dukungan yang besar.

Hal ini membuktikan bahwa pentingnya untuk tidak hanya menjadi pendengar yang baik namun juga menjadi pasangan yang saling merasakan apa yang dirasakan pasangannya.  

Selanjutnya, film ini juga mengingatkan kepada kita untuk memiliki komunikasi yang efektif dibutuhkan kesabaran. Terkadang masalah atau pendapat yang berbeda dapat menimbulkan reaksi yang defensive.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline