Lihat ke Halaman Asli

Manusia dan Agama

Diperbarui: 10 Juni 2017   16:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hubungan Manusia dan Agama dari Sudut Pandang Filsafat

Hubungan antara manusia dan agama merupakan suatu fenomena yang ada di dalam masyarakat yang di mana manusia dan agama adalah suatu hal yang tak terpisahkan baik itu secara jasmani dan rohani, disini kiata akan mengualas tenaang hubungan atau korelasi antara manusia dan agama yang akan saya paparkan sejara mendalam di tinjau dari segi filsafat.

Apa itu Manusia?

Menurut beberapa filsuf dan salah satunya adalah Descartes yang membahas tentang manusia menurut Descartes yang dipaparkan pada teorinya yakni "Cogito Ergo Sum"yakni "aku berfikir maka aku ada" dan mengutip dari pernyataan imam besar Abu Hamid Muhammad Al- Ghazali yang mengatakan bahwa manusia adalah "Al-insanu hayawanun nathiq"yakni manusia adalah hewan yang berakal dan menurut Descatres manusia memiliki kelibihan yang sudah ada sedari lahir yakni akal yang itu membedakan manusia dengan makluk lainnya, menurut Descartes Manusia memiliki akal yang membuanya berbeda dan hal itu membuat manusia dapat memperoleh dan menuju kebenaran yang hakiki. 

Begitupula menutut filsuf islam salah satunya Al farabi, menurut Al farabi manusia adalah makluk terahir dan termulia yang diciptakan Allah S.W.T diatas muka bumi ini, menurutnya manusia memiliki dua unsur yakni Jiwa dan Jasat yang keduaanya memiliki kedudukan yang berbeda, menurutnya jiwalah yang memiliki perannan yang paling dominan karna menurutnya matinya jasat tidak berpengaruh terhadap jiwa.

Apa yang dimaksut Agama?

Agama berasal dari bahasa yuanani yakni "A" berarti tidak dan "GAMA" berarti kacau yang berarti agama adalah suatu aturan bagi manusia untuk menuju pencapaian tertentu agama juga di sebut "Religi" yang berasal dari bahasa latin yang berarti "Mengikat Kembali" yang di makdut disini agama atau religi ada lah bentuk upaya manusia mendekatkan diri kepada tuhan yang itu diatur dalam norma -- norma atau Aturan yang berada dalam ajarqaan agama tersebut. Menurut Emile Durkheim agama merupakan sebuah pranata yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk mengikat manusia menjadi satu-kesatuan melalui pembentukan sistem kepercayaan, yang di aplikasikan melalui simbol-simbol yang suci. 

Menurutnya agama adalah suatu hal yang mengikat masyarakat kepada satu kesatuan yang menjadikannya sebagai tolak ukur masyarakat tersebut. Sedang kan menurut nasution agama memiliki arti ikatan manusia yang harus di patuhi dan dijalankan oleh manusia yakni ikatan dengan tuhan yang di mana merupakan zat yang gaib yang memiliki kekuatan melebihi manusia yang yang tidak dapat di tangkap atau dirasakan oleh panca indra manusia, yang di mana hal tersebut berpengaruh kepada manusia.

Korelasi antara manusia dan agama

Seperti yang dipaparkan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa manusia dengan agama adalah bentuk pengaplikasian dari akal manusia yang di mana agama menjadi penyeimbang bagi manusia untuk memperoleh ketenangan jiwa dan menjadi alat untuk memperoleh kebenaran, agama secara tidak langsunag mengikat dan menjadi doktrin pada masyarakat yang di mana membuat manusia di tuntut untuk mematuhi segala norma -- norma atau aturan yang ada di dalam agama yang di ajarkan oleh kitap sucinya, secara tidak langsung agama juga dapat menjadi tali penghubung komunikasi antar masyarakat yang di mana hal tersebut adalah hakikat manusia itu sendiri sebagai makluk social. 

Selain menjadi doktrin bagi masyarakat agama juga menjadi salah satu hal yang mempengaruhi psikologis manusia karna di dalamnya diajarkan norma -- norma yang baik yang itu dapat menjadi pedoman bagi manusia untuk bersikap terhadap dirinya sendiri maupun terhadap orang lain, selain mempengaruhi psikologis manusia agama juga menjadi salah satu timbulnya budaya yang ada di dalam masyarakat yang di karnakan adanya aturan atau hal hal yang harus di patuhi oleh masyarakat yang beragama. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline