Lihat ke Halaman Asli

roizul hamm

Santri dan mahasiswa Bangkalan

Pantun dari Kita yang Terpendam

Diperbarui: 14 Desember 2017   20:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Langkah demi langkah tertatih

Sambung asa si Orang buta

Melihat mereka merah putih

Aku tau rasa asin air mata

Terasa sejuk sepoy angin

Meniup-niup dari berbagai arah

Jika aku di tanya apa yang ku ingin

Maka satu kata ialah sekolah

Sebongkah batu di tengah kota

Naiki lalu ucapkan merdeka

Tiba waktu untuk bercerita

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline