Lihat ke Halaman Asli

roizul hamm

Santri dan mahasiswa Bangkalan

Pantun "Diam yang Membunuh Asa"

Diperbarui: 19 November 2017   01:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Ambilkan cangkir buat sebungkus kopi

Penghilang kantuk yang membikin ngilu

Indahkan takdir yang di hadapi

Jangan biasakan mengutuk masa lalu

Mainkan gitar hapus amarah

Emosi jangan biarkan menjelma

Fikir boleh berputar tak berarah

Tapi hati tak pantas selalu dilema

Berbaring lemas di tanah lapang

Sifat lupa janganlah di maki

Jika arah sudah terpampang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline