Lihat ke Halaman Asli

roizul hamm

Santri dan mahasiswa Bangkalan

Pantun Belati Pengupas Lamunan Hati

Diperbarui: 14 November 2017   23:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Menikmati kurma di malam Rabu

Di bawah bunyi petir malam ronda

Akulah nama dari ayah ibu

Yang terlahir sebagai pemuda 

Terlentang biarlah terlentang

Menghirup angin hembusan mendesah

Malam petang tiada bintang

Bukan berarti hati harus pula resah

Sungguh indah bunyi seruni

Membikin diri ini terhasut

Kemelut masalah di hari ini

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline