Work from home (WFH) , rasanya bukan kosa kata aneh sekarang sejak covid19 melanda, wfh "memaksa" kita untuk bekerja dari rumah.
Tentu saja bekerja di manapun yang menjadi tolak ukur keberhasilan adalah produktivitas.
Mau disokong alat secanggih apapun jika sumber daya manusianya lebih suka konsumtif maka hasilnya akan biasa-biasa saja.
Bagi anda yang berprofesi sebagai guru bersyukurlah. Mengapa demikian?
wfh (harusnya) bisa membuat kita makin produktif jika dilakukan dengan bijak, karena dengan wfh kita akan 'dipaksa' untuk menyiapkan bahan ajar, tugas sampai rubrik penilaian yang kadangkala lupa tertumpuk tugas-tugas yang lain.
Tapi harus tahu batasan, bisa jadi wfh hanya menjadi ajang lempar tangan, ujungnya siswa hanya akan mendapat tugas yang bertumpuk-tumpuk tanpa adanya bimbingan belajar.
Secara sederhana produktif dapat diartikan mampu menghasilkan/memproduksi sendiri. dalam KBBI juga disebutkan arti produktif : mendatangkan (memberi hasil, manfaat, menguntungkan).
Lawan kata produktif adalah konsumtif yang artinya sebaliknya atau ada juga yang mengartikan bergantung pada hasil produksi pihak lain.
Lalu apa saja kegiatan yang membuat guru produktif saat wfh. Berikut ulasannya:
Membuat Materi
Dalam konteks ini produktifitas guru sedang diuji, karena biasanya dalam kegiatan belajar mengajar tatap muka bisa guru dapat memberikan materi "seadanya",
Maksudnya memberikan materi secara spontan tanpa harus merencanakan terlebih dahulu karena memang sudah hafal ya itu yang diajarkan tiap tahun sama.
Dengan media belajar atau tanpa media, tanpa model dan metode yang aneh-aneh juga pembelajaran tatap muka akan tetap berjalan. Toh, siswa sebagai objek belajar mempunyai banyak celah untuk dibahas di kelas.