Lihat ke Halaman Asli

Roisul

Kunjungi tulisan saya yang lain di roisulhaq.blogspot.com saat ini sedang menjadi Guru demi mendidik, mencerdaskan anak bangsa.

Antara Kejujuran, Tagline Philips, dan Kebiasaan Guru Marah-marah

Diperbarui: 26 November 2019   07:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi siswa dihukum karena ketidak jujurannya | sumber:Youtube Iklanesia HD

Salah satu yang menjadi masalah besar di negeri ini adalah ketidakjujuran. Banyaknya kasus korupsi, penipuan, penggelapan uang, dan kasus kriminal lainnya didominasi oleh ketidakjujuran. 

Kalau sudah seperti ini ujung-ujungnya pendidikan menjadi kambing hitamnya, dulunya sekolah di mana? Bukankah gajinya sebagai pejabat sudah besar? Apa gajinya tidak cukup? Adalah contoh-contoh pertanyaan yang sering muncul. 

Berdasar hal tersebut pendidikan karakter jujur ramai-ramai ditanamkan sejak dini, baik di lingkungan keluarga maupun sekolah, namun seberapa efektifnya tidak bisa kita jamin karena hal ini terkait karakteristik yang melekat pada diri seseorang serta lingkungan dia tinggal. 

Sebaik apapun pendidikan karakternya tapi kalau lingkungan tempat tinggal tidak mendukung, maka menjadi nihil apa yang dipelajari di sekolah. Lingkungan tempat tinggal bisa berarti rumah dan dengan siapa ia bergaul.

Saya akui judul di atas memang sedikit tidak nyambung, apa masalahnya kejujuran dikaitkan dengan tagline Philips. Terus terang, terang terus?

Secara sederhana terus terang dapat diartikan jujur, mengatakan sesuatu apa adanya. Sedang kata terang terus adalah kebalikan dari kata terus terang yang mempunyai makna berbeda. 

Terang terus adalah ungkapan untuk menggambarkan keadaan yang konsisten terus-menerus terang.

Menariknya dari tagline lampu ini punya kata yang nyambung dengan sikap kejujuran yang diajarkan dibangku sekolah.

Tagline adalah bentuk dari promosi produk. Karena promosi produk yang begitu kuat dari Philips yang menyatakan "terus terang, terang terus", melahirkan sebuah jargon sehingga apabila orang membutuhkan lampu maka yang diingat pertama adalah lampu dengan merk philips.

Sampai detik ini pun, tidak peduli begitu banyak produk lain yang menjadi saingan Philips, tetaplah Philips adalah produk yang dikenal berkat tagline "terus terang,terang terus"nya.

Promosi produk dari kata yang dibalik namun mempunyai makna yang berbeda adalah bentuk marketing jempolan dari Philips yang kuat dan solid sehingga muncullah Brand Positioning dihati konsumen.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline