Lihat ke Halaman Asli

Roisatunnisa

Mahasiswi jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Akhlak sebagai Pembentuk Kepribadian Seorang Muslim

Diperbarui: 18 Desember 2023   22:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.vecteezy.com/free-photos/islamic-wallpaper

Mirisnya keadaan zaman sekarang dimana para remaja sudah tidak mengenal agama karena modernisasi yang cepat. Asupan sejak dini yang tidak menanamkan akhlak menjadi alasan besar dalam kasus ini. Akhlak yang begitu penting diketahui setiap musim justru dianggap remeh oleh kebanyakan orang zaman sekarang. Banyak pula ajaran yang tidak sesuai dan malah menyesatkan dalam penerangan akhlak. Dalam mempelajari agama Islam, terdapat studi tasawuf yang didalamnya ada banyak sekali pembahasan bagaimana dasar kepribadian seorang muslim. Salah satunya dibahas dalam akhlak. 

Akhlak sendiri memiliki berbagai pengertian dari pada ahli, salah satunya menurut Ibn Miskawaih

"Akhlak adalah sifat yang tertanam pada jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan suatu perbuatan tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan terlebih dahulu".

https://fokusbatulicin.net/pentingnya-syech-mursid-murabbi-menurut-imam-al-ghozali/Input sumber gambar

Sedangkan menurut Al-Ghazali sendiri,

"Akhlak adalah keadaan jiwa yang tertanam secara mendalam. Keadaan jiwa tersebut yang melahirkan tindakan dengan mudah tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan". 

Dari dua ahli tersebut sama-sama menyebutkan akhlak adalah sesuatu yang tertanam pada diri seseorang. Hal ini lah yang menjadi alasan mengapa akhlak menjadi dasar kepribadian seorang muslim. Akhlak sendiri merupakan adat, tabi'at, ekspresi, harga diri, dan keteraturan.

PROSES TERCETAKNYA AKHLAK:

  • Proses mendengar 
  • Proses melihat 
  • Proses menyimpan kesan/ memori
  • Proses menirukan
  • Proses mengulang-ulang dengan pola yang sama dalam waktu yang lama

Dalam proses ini lah yang harus dipahami oleh setiap muslim. Proses ini perlu diterapkan sejak dini, agar terbentuk kebiasaan hingga dewasa. 

Mengapa sepenting itu akhlak dibentuk sejak dini?

Dengan mengenalkan serta mendidik akhlak sejak dini menjadi pondasi kuat keimanannya untuk menghadapi dunia. Akhlak membentuknya menjadi seseorang yang mempunyai kebiasaan baik dalam melakukan segala sesuatu. Akhlak juga kebiasaan yang tercipta dengan waktu yang tidak sebentar, hal ini lah yang menjadi alasannya.  

Dalam pendidikan akhlak sendiri mencakup 6 hal, yaitu:

  • Fisik biologis (jasmani)
  • Nalar pikiran (intelektual)
  • Keruhanian (spiritual)
  • Kepribadian
  • Sosial

Aspek diatas adalah hal yang dipengaruhi akhlak ketika sudah dipelajari setiap muslim. Kebiasaan baik akan timbul baik untuk diri sendiri maupun di dunia sosial. Mulai dari aspek jasmani hingga sosial berjalan dengan searah dan tidak menyimpang. Jika kepribadian diri sendiri sudah baik, tentu saja dunia sosial juga akan memandang kita menjadi seorang muslim yang baik pula.


Referensi:

Artikel ini didukung penjelasan dari Bpk. Asep Usman Ismail selaku dosen pengampu mata kuliah Akhlak Tasawuf UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline