Lihat ke Halaman Asli

Rois Amin

Mahasiswa

Dakwah Literasi dan Literasi Dakwah

Diperbarui: 13 Mei 2024   18:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Adobe stock

Oleh: Syamsul Yakin Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Ro'is Amin

Ayat Alquran pertama yang Allah turunkan kepada Nabi nya adalah ayat 1-5 surah Al-Alaq, dari ayat ini setiap kalangan dapat mengetahui akan penting nya membuat seseorang agar menyukai sebuah literasi.

Seperti diketahui,  minimal dikenal ada tiga bentuk dakwah Pertama, dakwah bil lisan, yakni dakwah oral seperti khutbah dan ceramah secara monolog. Kedua, dakwah bil hal, yakni dakwah dengan cara aktualisasi diri atau tindakan nyata. Misalnya, membuat orang yang lapar jadi kenyang, yang menangis jadi tertawa, dan yang bodoh jadi berilmu. 

Ketiga, dakwah bil kitabah. Inilah yang disebut dakwah literasi dan literasi dakwah. Yakni, dakwah yang menjadikan bahan bacaan sebagai medianya. Dakwah literasi itu sendiri adalah upaya mengajak masyarakat untuk mengenal dan membaca sumber bahan bacaan. 

Karena banyak hal-hal mengenai ilmu pengetahuan yang jika hanya disampaikan tidak cukup tapi harus juga dapat dikenang dan di ulang-ulang hingga masa seterusnya, inilah yang melandasi para Ulama menulis kitab-kitab mereka.

Dalam konteks ini al-Qur'an, hadits Nabi, dan karya para ulama sebagai interpretasi keduanya. Ketiga jenis literasi itu memuat tiga kerangka dasar ajaran Islam, yakni akidah, syariah, dan akhlak. 

Kendati kadang ditambah jadi empat, yakni siyasah (politik). Atau juga dikurangi jadi dua seperti kata Mahmud Syalthut, Islam itu akidah dan syariah saja. 

Jadi secara sempit, dakwah literasi itu adalah upaya mengajak masyarakat untuk membaca dan memahami kerangka dasar Islam dari sumber bacaan yang otoritatif dan memiliki validitas yang tak tersangkal. 

Diharapkan dakwah literasi ini mampu membuka horizon baru pemahaman umat Islam terhadap titah Allah dan sunnah Nabi. Budaya mendengar perlahan jadi bergeser kepada budaya membaca. Inilah salah satu strategi kebudayaan dakwah. 

Sementara itu literasi dakwah adalah upaya sungguh-sungguh untuk membaca dan menulis apa saja terkait dakwah. Kalau selama ini masyarakat mendengar seorang dai berceramah, maka kali ini masyarakat membaca karya tulis seorang dai. Dalam literasi dakwah ini diharapkan terjadi transformasi besaran-besaran dalam metode dakwah selama ini yang masih berkutat pada dakwah bil lisan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline