Lihat ke Halaman Asli

ROI RISKI FAUZI

Universitas jember

Mahasiswa KKN Kolaboratif 149 #3 di Desa Tugusari Bersinergi Mengurangi Angka Pernikahan Dini

Diperbarui: 18 Agustus 2024   23:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Agenda Sosialisasi Pernikahan Dini di SMP 4 TUGUSARI  Sumber : PDD  KKN KOLABORATIF 149 #3 Sabtu 03 Agustus 2024 ( 09.30 )

Mahasiswa KKN Kolaboratif 149 Desa Tugusari, Kecamatan Bangsalsari, kabupaten Jember telah berkolaborasi dengan sekolah SMPN 4 Tugusari dalam upaya mengurangi tingginya angka pernikahan dini di Desa Tugusari. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan remaja putri maupun remaja putra, tentang pentingnya masa depan dan dampak negatif pernikahan dini

        Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2024 Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengurangi frekuensi pernikahan dini di kalangan remaja putri dan Remaja Putra di Desa Tugusari. Pernikahan dini dapat memiliki dampak negatif yang signifikan, seperti penurunan kesempatan pendidikan dan karir, serta risiko kesehatan reproduksi yang lebih tinggi.

Agenda Sosialisasi Pernikahan Dini di SMP 4 TUGUSARI  Sumber : PDD  KKN KOLABORATIF 149 #3 Sabtu 03 Agustus 2024 ( 09.30 )

Mahasiswa KKN Kolaboratif 149 melaksanakan kegiatan ini. Untuk memberikan pemaparan tentang pentingnya kesehatan reproduksi remaja.yang dimana kegiatan ini dilaksanakan di SMP 4 Tugusari Kecamatan Bangsalsari. Tim pengabdian memberikan pemaparan tentang organ reproduksi perempuan, pubertas, dan menstruasi.


      Pernikahan dini dapat mengurangi kesempatan pendidikan dan karir remaja putri dan putra. Selain itu, risiko kesehatan reproduksi yang lebih tinggi juga merupakan dampak negatif yang perlu diwaspadai. Oleh karena itu, penting bagi remaja putri dan putra untuk menunda pernikahan hingga usia yang lebih matang.


Harapan kami dengan adanya kegiatan sosialisasi pernikahan dini kemaren bisa membuka pemahaman masa depan yang cerdas dan sejahtera yang dapat dicapai dengan menunda pernikahan hingga usia yang lebih matang. Dengan demikian, remaja putri dan  putra dapat mengejar cita-citanya dalam bidang pendidikan dan karir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline