Lihat ke Halaman Asli

ROI RISKI FAUZI

Universitas jember

MAHASISWA KKN KOLABORATIF 149 #3 DI DESA TUGUSARI : Bersinergi Dalam Rembuk Stunting Desa

Diperbarui: 18 Agustus 2024   20:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Agenda Rembuk Stunting : sumber pdd KKN 149 Kolaborasi Selasa 6 Agustus 09.00

Tugusari, 6 Agustus 2024 – Desa Tugusari Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember melaksanakan kegiatan Rembuk Stunting sebagai upaya perencanaan desa dalam penyusunan RKP DESA Tahun 2025. Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Balai Desa Tugusari oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tugusari bersama Kepala Desa Tugusari yang melibatkan berbagai pihak diantaranya perangkat desa dan kecamatan serta anak-anak KKN Kolaboratif 149 #3.Kegiatan ini bertujuan untuk menanggulangi masalah stunting di Desa Tugusari, mencegah dan menurunkan tingkat stunting melalui diskusi dan analisis bersama untuk mencegah permasalahan stunting.

Agenda Rembuk Stunting Sumber : Pdd KKN 149 Kolaborasi Selasa 6 Agustus 09.00

Kegiatan “Rembuk Stunting” ini merupakan langkah strategis dalam upaya meningkatkan kesehatan anak-anak di Desa Tugusari. Dengan kerja sama yang erat antara aparat kecamatan, anak-anak KKN Kolaboratif 149 #3, dan masyarakat desa, diharapkan dapat ditemukan solusi yang efektif untuk mengatasi masalah stunting di daerah tersebut. Dalam sambutannya, Kepala Desa Tugusari, Akhmat Khoiri,S. H, Menyampaikan pentingnya kolaborasi antara Perangkat Desa  Dan Masyarakat untuk menangani masalah Kesehatan yang serius ini. “ Stunting merupakan tantangan besar bagi masa depan anak – anak kita. Melalui rembuk Stunting ini, kita bisa mengidentifikasi masalah dan mencari Solusi Bersama,” ujarnya.

Acara ini dilanjutkan dengan sesi diskusi di mana peserta dibagi ke dalam kelompok untuk merumuskan langkah-langkah konkret. Beberapa rekomendasi yang dihasilkan antara lain peningkatan akses terhadap makanan bergizi, penyuluhan rutin mengenai pola makan sehat, calon pengantin, serta pembentukan kelompok kerja yang melibatkan masyarakat untuk memantau tumbuh kembang anak.
Acara rembuk stunting diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama untuk melaksanakan rekomendasi yang telah disepakati. Melalui kolaborasi ini, Desa Tugusari berharap dapat mengurangi angka stunting dan menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.
Dengan semangat kebersamaan, Desa Tugusari bersama mahasiswa KKN berkomitmen untuk menciptakan perubahan positif dalam kesehatan anak-anak di wilayah mereka, memastikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. “ZERO STUNTING”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline