Hai lagi dari Papua Barat. Nah, jadi ini dia kampusku tempat aku bekerja sebagai humas. Saat ini kampus kami masih terus berbenah diri untuk menjadi tempat belajar dan bekerja yang nyaman bagi semua. Jadi jangan mikir segalanya sat set sat set kayak di kota besar seperti di Jakarta ya. Selain disini itu kontur kondisi alam wilayahnya yang cukup berbukit-bukit juga cuacanya yang sendu-sendu nan syahdu gitu. Nah, buat yang suka yang romantis-romantis rasanya cuaca di kota FakFak cocok nih hehehe...
Jadi di kampus ini buatku, itu adalah seperti kampus yang isinya mirip sama Indonesia tapi versi kecil. Di tempat ini ada pekerjanya yang berasal dari Sumatera Utara, ada dari Jawa Timur, Sulawesi Selatan (yang ini paling banyak), Sulawesi Utara, Yogyakarta dan tentu saja dari Papua Barat.
Saya sendiri sebagai mahluk hibrida gak tahu masuk aliran yang mana, soalnya kakek dari ayahnya ayah saya kan juga orang Sulawesi yang menikahi orang Sumedang kemudian anaknya merantau ke Jakarta berjualan buah-buahan di Pasarminggu dan menikahi orang Betawi. Jadi ya gitu lah pokoknya.
Oiya, kemarin kan aku menyebut kalau di kampus kami itu ada Business Matching Mitra Vokasi. Sebenarnya di pekerjaan sebelumnya aku sudah pernah melihat bagaimana pemerintah bekerja sama dengan beragam mitra, baik itu mitra industri, mitra umkm hingga ke NGO/LSM .
Nah, memang yang paling senang kalau ada business matching ya lihat pamerannya. Kadang aku suka tanya-tanya ingin tahu untuk kepuasaan pribadi (walau kadang juga untuk urusan pekerjaan saya). Seneng aja sih liat ada demo mini yang ditampikan di sebuah pameran. Kayak kemarin di kampus kami, aku sempat tanya-tanya juga ke both pamerannya teman-teman mahasiswa dari teknik listrik dan teknik mesin. Hanya karena ingin tahu hghghg...
Nah, selain pameran sebenernya ada diskusi panel sama mitra vokasi dari PLN, SMK Yapis dan Pemda kota FakFak. Disini sebenarnya mahasiswa dan pelaku UMKM bisa tanya-tanya banyak gimana caranya membina relasi dalam usaha dengan para mitra vokasi hanya saja banyak yang masih pemalu untuk bertanya. Semoga ada lagi nih diskusi panel seperti ini ya.
Jadi selain pameran dan diskusi, ada satu yang bikin mata berkaca-kaca. Ini ya..ini.. tarian selamat datang yang ditarikan oleh teman-teman mahasiswa Polinef. Jadi di tarian selamat datang ini diisi oleh penari dari beragam suku dan latar belakang. Saya nonton ini sambil gemeter tau gak sih dan mata saya berkaca-kaca sampai berusaha untuk tidak mewek disini haha... Mashaallah andai kita selalu menerapkan hal seperti ini ya.
Yah, harapan saya semoga Indonesia bisa seperti ini ya. Walau kita masing-masing berbeda tapi semua bisa tampil naik ke atas panggung untuk menari bersama-sama. Begitupun ketika kita bekerja dan berkarya, semua punya hak untuk tampil siapapun dia.