Kala Surya yang tenggelam, kini kembali hadir
Berselimutkan gelapnya awan, yang disedtai angin kencang
Sembari lari-lari kecil, ku percepat langkah kakiku
Tak ingin tangisan semesta membasahi tubuhku
Ingin cepat-cepat berlalu, dari tempatku menimba ilmu
Tak sabar, ingin berjumpa selimut serta boneka Teddy
Namun...
Sayup-sayup ku dengar ngaungan ringkih, dari bawah selokan
Ku perhatikan dengan seksama, pelan-pelan ku hampiri
Ternyata seekor anak kucing yang malang, tubuhnya kedinginan, penuh luka dan sayat-sayat cakar
Tak tega ku melihat nya, Tapi aku juga tak bisa berbuat apa-apa.