Lihat ke Halaman Asli

Roikhatun Nurul Janah

Mahasiswa/Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Maafkan Aku Anak Kucing

Diperbarui: 6 Desember 2022   11:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kala Surya yang tenggelam, kini kembali hadir

Berselimutkan gelapnya awan, yang disedtai angin kencang

Sembari lari-lari kecil, ku percepat langkah kakiku

Tak ingin tangisan semesta membasahi tubuhku

Ingin cepat-cepat berlalu, dari tempatku menimba ilmu

Tak sabar, ingin berjumpa selimut serta boneka Teddy

Namun...

Sayup-sayup ku dengar ngaungan ringkih, dari bawah selokan

Ku perhatikan dengan seksama, pelan-pelan ku hampiri 

Ternyata seekor anak kucing yang malang, tubuhnya kedinginan, penuh luka dan sayat-sayat cakar 

Tak tega ku melihat nya, Tapi aku juga tak bisa berbuat apa-apa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline