Lihat ke Halaman Asli

Di Balik Layar Pegawai Pemerintah

Diperbarui: 12 Juni 2024   14:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto: blog.payrollbozz.com

Di balik seragam rapi dan meja penuh berkas, tersimpan pilu yang tak terkira bagi para pegawai pemerintah. Gajinya memang stabil, namun tak sebanding dengan jerih payah dan pengabdian yang mereka curahkan. Beban kerja menggunung, lembur tanpa dibayar, dan target yang tak kenal ampun menjadi teman setia.

Hirarki yang kaku dan budaya senioritas membelenggu kreativitas dan inovasi. Suara mereka bagaikan bisikan di tengah hiruk pikuk birokrasi, tak didengar dan tak dihargai. Mimpi dan ambisi terkubur dalam tumpukan rutinitas, tergantikan oleh rasa lelah dan apatis.

Di antara tumpukan berkas dan angka, mereka merindukan pengakuan. Ingin berkarya nyata, ingin memberikan dampak positif bagi bangsa. Namun, sistem yang kaku dan birokrasi yang berbelit-belit menjadi tembok tebal yang mustahil ditembus.

Harapan demi harapan sirna, tergantikan oleh kekecewaan dan keputusasaan. Semangat yang dulu membara kini meredup, tergantikan oleh rasa hampa dan penyesalan.

Inikah pengabdian? Inikah balas jasa untuk negeri? Pilu menyelimuti hati para pegawai pemerintah, terjebak dalam lingkaran sistem yang tak berpihak pada mereka.

Namun, di tengah kepiluan itu, masih ada secercah harapan. Harapan akan perubahan, harapan akan sistem yang lebih adil dan menghargai jerih payah mereka. Harapan bahwa pengabdian mereka tak sia-sia, bahwa mereka pun bisa berkarya nyata dan memberikan kontribusi berarti bagi bangsa.

Semoga pilu ini takkan abadi. Semoga suatu saat nanti, jeritan hati mereka didengar dan nasib mereka diubah. Semoga pengabdian mereka dihargai, dan mereka dapat menjadi abdi negara yang sejahtera lahir dan batin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline