Peranan pendidikan sangat dalam menghadapi berbagai macam persoalan di masyarakat, karena pendidikan dapat menumbuhkan kesadaran kritis peserta didik terhadap situasi di sekitarnya.
Namun demikian pendidikan yang berlangsung selama ini cenderung didominasi guru yang berdasarkan buku-buku teks saja. Siswa tidak diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat yang berbeda. Pendidikan hanya diperlakukan sebagai proses transfer ilmu pengetahuan saja dan hanya sebatas retorika saja.
Akibatnya prestasi belajar mata pelajaran PAI rendah belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan yakni 75. Fenomena demikian menuntut khususnya para pengajar menemukan solusi bagaimana pembelajaran PAI di sekolah dan dikemas sedemikian rupa yang pada akhirnya dapat membuat siswa suka terhadap PAI.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak dua putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: Perencanaan, Tindakan, Pengamatan, dan Refleksi.
Sasaran penelitian adalah siswa kelas VIII SMP ma'arif NU 2 Ajibarang Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analisis di dapatkan bahwa prestasi mengalami peningkatan dari kondisi awal sampai siklus II dilihat dari rat-rata kelas yang diperoleh yaitu, kondisi awal (6,52), siklus I (6,65), siklus II (8,19).
Sedangkan berdasarkan perhitungan tarafserap yang diperoleh yaitu, kondisi awal (35%), siklus I (41,17%), dan siklus II (88,24%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan metode STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Ma'arif NU 2 Ajibarang Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas serta metode ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).
Kata Kunci: Hasil belajar, Mata Pelajaran PAI, Metode STAD
