Lihat ke Halaman Asli

KKN 59 UIN Gusdur Pekalongan Kelompok 21 Adakan Pelatihan Kewirausahaan

Diperbarui: 8 September 2024   10:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kkn 59 Kel. 21

Pemalang – Kuliah Kerja Nyata (KKN) 59 Kelompok 21 UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan melaksanakan kegiatan Pelatihan Kewirausahaan “Praktik Bouquet dan Hantaran Bersama Ibu-ibu PKK dan Kader. Kegiatan ini merupakan salah satu proker dari KKN Kelompok 21. Acara tersebut dilaksanakan pada hari Minggu, 11 Agustus 2024, Pelatihan ini bertempat di Balai Desa Wanarata Kecamatan Bantarbolang. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Desa Wanarata yakni Ibu Elok Rakhmawati, S.E dan Ibu-ibu PKK serta Ibu-ibu Kader Posyandu Desa Wanarata. Selain itu, pada pelatihan ini mahasiswa KKN mendatangkan pemateri yang bernama Majalisatun Auliya yang memang sudah menguasai bidang pembuatan bouquet dan hantaran.
Pelatihan kewirausahaan bersama Ibu-ibu PKK dan Kader ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan para Ibu-Ibu dalam membuat bouquet dan hantaran, sehingga mereka dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan menarik. Selain itu, dengan memberikan pelatihan pembuatan bouquet dan hantaran para ibu-ibu diharapakan nantinya dapat memulai usaha sendiri. Dalam kegiatan pelatihan kewirausahaan ini Alhamdulillah para Ibu-ibu PKK dan Kader antusias mengikuti praktik pembuatan bouquet dan hantaran.

Kkn 59 Kel. 21

Saat pembuatan bouquet, para ibu-ibu dibuat kelompok untuk mempermudah saat praktik pembuatan bouquet. Peralatan dan perlengkapan kegiatan sudah disiapkan dalam bentuk paket bahan yang siap digunakan. Pelatihan bouquet dibuat dengan bahan-bahan bumbu dapur instan yang mudah ditemui dan cocok untuk para ibu-ibu. Umumnya buket digunakan sebagai buah tangan pada momen special, seperti pada saat momen ulang tahun,, wisuda, pertunangan, pernikahan, dan acara lainnya yang patut dirayakan. 

Setelah pembuatan bouquet selesai, acara selanjutnya yakni praktik pembuatan hantaran pernikahan. Praktik pembuatan hantaran pernikahan ini hanya dipraktikkan oleh pemateri dan untuk ibu-ibu cukup menyimak. Kemudian dua ibu-ibu diberikan kesempatan untuk mencoba membuat hantaran yang dipraktikkan. Hantaran yang dibuat menggunakan bahan utama handuk yang dibuat bentuk kelinci. Saat praktik pembuatan hantaran memang tidak dibuat kelompok, dikarenakan untuk mengevisiensi waktu.

Kegiatan pelatihan ketrampilan ini tidak hanya mengajarkan cara membuat bouquet dan hanataran saja, namun juga membangkitkan semangat ibu-ibu PKK dan Kader agar memiliki jiwa yang kreatif dan inovatif melihat peluang di sekitar. Berdasarkan pengamatan, di Desa Wanarata masih jarang ada pelaku usaha bouquet atau toko kado juga masih jarang ditemui, maka dari itu memunculkan ide untuk membuat pelatihan kewirausahaan yang mana ditujukan bagi para Ibu-ibu PKK dan Ibu-ibu Kader. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline