Lihat ke Halaman Asli

Kelompok KKN

mahasiswa

Jejak Kreatif, Ramah Lingkungan KKN Kolaboratif 030 Gelar Workshop Ecoprint di SMP 11 Muhammadiyah Wuluhan

Diperbarui: 22 Agustus 2024   23:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JEMBER -- Jum'at 16 Agustus 2024 kelompok KKN Kolaboratif 030 mengadakan workshop bertema Ecoprint di SMP Muhammadiyah 11 Wuluhan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan teknik pewarnaan kain yang ramah lingkungan kepada para siswa sekaligus mengajak mereka untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.

Workshop ini disambut dengan antusias oleh para siswa dan guru. Dalam kegiatan ini, para peserta diajak untuk langsung mencoba membuat ecoprint dengan bimbingan dari anggota KKN Kolaboratif 030. Selain itu, workshop ini juga menjadi ajang untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar mereka. Para siswa terlihat sangat antusias dalam memilih daun yang akan mereka gunakan seperti daun jati, daun singkong, daun jarak, dan daun jambu. Proses ini menghasilkan motif alami yang unik dan artistik pada kain totebag tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya.

Proses pembuatan totebag ecoprint ini dimulai dengan merendam totebag dan daun-daun pilihan dalam air cuka yang kemudian dilakukan pengeringan. Merendam dalam air cuka tidak hanya berfungsi sebagai fiksatif alami yang membantu pewarnaan daun menempel pada kain, tetapi juga memperkuat motif yang dihasilkan. Setelah proses perendaman selesai, daun-daun diletakkan di atas permukaan totebag dengan komposisi tertentu, menciptakan pola yang diinginkan.

kelompok KKN 030

Langkah selanjutnya adalah menerapkan teknik "pounding" atau pemukulan, yang menjadi kunci utama dalam mencetak motif daun ke kain. Dengan hati-hati, setiap kelompok memukul-mukul daun menggunakan palu dari kayu yang telah dibuat mandiri oleh anggota KKN Kolaboratif 030 dengan memanfaatkan kayu yang tersedia, sehingga pigmen alami dari daun berpindah ke kain. Teknik ini menghasilkan cetakan daun yang sangat detail dan memiliki karakteristik warna yang alami sesuai dengan jenis daun yang digunakan.

"Pembuatan ecoprint ini tidak hanya memberikan nilai tambah pada produk totebag, tetapi juga menjadi cara kami untuk memperkenalkan seni ramah lingkungan kepada para siswa-siswi di SMP 11 Muhammadiyah Wuluhan" Ujar salah satu mahasiswa anggota KKN Kolaboratif 030.

Program kerja ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan khususnya oleh pihak sekolah dan pihak desa, terutama dalam upaya mendaur ulang sumber daya alam yang melimpah di sekitar kita. Selain sebagai produk seni, totebag ecoprint ini juga menjadi bentuk edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian alam dan meminimalisir penggunaan bahan kimia berbahaya dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline