Lihat ke Halaman Asli

Permasalahan listrik di Indonesia

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

<!-- @page { margin: 2cm } P { margin-bottom: 0.21cm } -->

Listrik sudah menjdi kebutuhan pokok di dunia ini. Khususnya di negeri kita sendiri. Berbagai sektor yang penting digerakkan oleh energi yang satu ini. Mulai dari instansi yang paling kecil yaitu rumah tangga,sampai yang terbesar meliputi industi raksasa sekalipun. Semuanya amat bergantung pada energi listrik. Lihat dan bayangkan saja apabila listrik padam. Walaupun hanya hitungan jam saja kita akan mengalami kerugian yang tidak bisa dibayangkan.

Persoalan listrik sebenarnya sudah menjadi persoalan klasik di negeri kita ini. Permasalahan tersebut sulit dielesaikan karena akar permasalahannya sangat dalam dan masalahnya menyambung bagaikan benag yang sulit untuk diuraikan lagi. PLN sebagai satu-satunya lembaga negara yang mengurusi permasalahan tersebut tentu saja harus berpusing-pusing ria dihadapkan pada persoalan di negri kita ini. Bagaimana tidak,PLN harus melayani sekian banyak pelanggan sementara mungkin entah kenapa dana yang dibutuhkan selalu saja tidak cukup.

Permasalahan PLN meliputi hulu sampai hilir. Dari hulu sendiri investasi di sektor listrik amatlah minim sehingga dana yang didapat hanya dari pemerintah yang jumlahnya tentu saja tidak mencukupi. PLN juga kesulitan dalam mendapatkan pasokan energi primer yang saat ini terfokus pada BBM. Masalah TDL yang disama ratakan baik bagi pelanggan yang mampu maupun tidak sehingga subsidi listrik menjadi tidak tepat sasaran. Pencurian listrik pun merajalela di mana-mana

Karena itu seharusnya listrik tidak hanya menjadi tanggung jawab PLN saja. Kita sebagai warga negara yang baik harus ikut andil juga di dalam mengurusnya. Bisa denan cara berhemat. Mematikan satu lampu yang tidak perlu sama artinya dengan membuat gardu induk baru. Yang utama dimulai dari diri kita sendiri..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline