Lihat ke Halaman Asli

Renungan Menjelang Akhir Ramadhan

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kala itu ada seorang tua berjalan di pinggiran sungai.Disana tiba – tiba dia melihat anak kecil sedang berwudhu sambil menangis.Karena penasaran orang tua tersebut mendekatinya sambil bertanya, “ Nak, kenapa kamu menangis?”

“Saya baru saja membaca ayat suci AlQur’an.Hingga sampai pada ayat, Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka (QS.At-Tahrim:66) saya menjadi sangat takut dilemparkan Allah ke dalam api neraka,”jawabnya.

Lalu orang tua itu menjelaskan, “Nak, engkau masih kecil dan masih ma’shum (dilindungi dari dosa). Sungguh kamu belum berhak masuk api neraka.”

Si anak balik bertanya, “ Wahai Bapak yang bijak, apakah Bapak tidak berfikir?Bukankah Bapak melihat bahwa jika orang hendak menyalakan api dalam tungku untuk memasak, biasanya mereka memasukkan kayu yang kecil-kecil terlebih dahulu, baru kemudian yang besar – besar ?”

Mendengar jawaban si anak tersebut orang tua itu langsung menangis tersedu – sedu sambil bergumam sendiri, “Anak kecil itu benar – benar takut pada api neraka, melebihi kami.Maka bagaimana halnya dengan keadaan kami.

Wahai orang – orang yang berfikir, ambillah pelajaran.Mengapa kalian tidak menangisi diri kalian yang tergadai dengan api neraka, padahal kematian selalu menunggangi leher kalian? Waspadalah – waspadalah Rohmat perbanyak istighfar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline