Lihat ke Halaman Asli

Rohmat Romdhoni

Sebagai Staff Operation & Administration di PT Alkon Trainindo Utama

Mahasiswa Untag Surabaya Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Kuliner Soto Bebek Klaten dan Bebek Hitam Madura di RW11 Ngagelrejo Surabaya

Diperbarui: 16 Desember 2022   22:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Dok. pribadi

Dok. pribadi

Dok. pribadi

Dok. pribadi

SURABAYA - 
Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dibawah bimbingan dosen pembimbing lapangan DRA. Noorshanti Sumarah, M.I.KOM, Rohmat Romdhoni menggelar sosialisasi dan pelatihan kuliner soto bebek klaten dan bebek hitam madura di Kampung Bhinneka RW11 ngagelrejo Surabaya untuk mengisi kegiatan KKN Universitas 17 Surabaya.

Usaha menengah kebawah yang mulai marak menjadi perhatian bagi banyak warga Kampung Bhinneka RW11 Ngagelrejo Surabaya, namun banyak dari mereka pula yang tidak terfasilitasi  dengan baik oleh pengurus daerah untuk mewujudkan impiannya untuk menghasilkan produk yang cukup baik. Rohmat menyelenggarakan pelatihan UMKM di bidang Kuliner khas daerah dengan tujuan mengembangkan efektivitas usaha kecil menengah di Kampung Bhinneka dengan harapan bahwa peserta pelatihan mampu menjalankan usahanya dengan baik, dan tersertifikasi sehingga calon pembeli tidak akan khawatir dengan kualitas yang akan diberikan oleh pengusaha UMKM tersebut.

Masyarakat Kampung Bhinneka RW 11 Kelurahan Ngagelrejo Surabaya setelah dilakukan pendekatan ternyata belum memiliki pemerkayaan kuliner daerah, dan hal tersebut adalah masalah yang sedang dihadapi masyarakat saat ini. Hal ini dapat dilihat dari minimnya penggunaan bahan-bahan lokal dan keanekaragaman kuliner di daerah-daerah tertentu. Hal ini berdampak pada kurangnya pemahaman masyarakat terhadap kekayaan kuliner yang dimiliki oleh daerah mereka sendiri, serta mengurangi daya tarik daerah tersebut sebagai tempat wisata kuliner. Solusi untuk masalah ini dapat ditemukan melalui promosi dan edukasi terhadap keanekaragaman kuliner daerah, serta meningkatkan aksesibilitas terhadap bahan-bahan lokal. Ini akan membantu masyarakat untuk mengenali dan menikmati kekayaan kuliner daerah mereka, sekaligus meningkatkan daya tarik daerah tersebut sebagai tempat wisata kuliner.

Menyadari bahwa masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat adalah minimnya pemerkayaan kuliner daerah. Ini dapat dilihat dari sedikitnya penggunaan bahan-bahan lokal dan keanekaragaman kuliner di daerah-daerah tertentu. Hal ini berdampak pada kurangnya pemahaman masyarakat terhadap kekayaan kuliner yang dimiliki oleh daerah mereka sendiri, serta mengurangi daya tarik daerah tersebut sebagai tempat wisata kuliner.

Solusi untuk masalah ini adalah melalui promosi dan edukasi mengenai keanekaragaman kuliner daerah, serta meningkatkan aksesibilitas terhadap bahan-bahan lokal. Ini akan membantu masyarakat untuk mengenali dan menikmati kekayaan kuliner daerah mereka, serta meningkatkan daya tarik daerah tersebut sebagai tempat wisata kuliner.        

Riset lebih lanjut tentang cara-cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemerkayaan kuliner daerah, sehingga dapat memberikan solusi yang lebih efektif dan tepat sasaran. Rohmat yakin bahwa dengan upaya yang tepat, masalah ini dapat diatasi dan masyarakat dapat kembali menikmati kekayaan kuliner dari berbagai macam daerah di Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline