MENGENAL MAKROPRUDENSIAL UNTUK PEREKONOMIAN MAJU INDONESIA
Kebijakan makroprudensial adalah kebijakan yang bertujuan untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dan mencegah terjadinya krisis keuangan. Kebijakan ini penting untuk memastikan bahwa sektor keuangan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
Kebijakan Makroprudensial untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Tinggi dan Merata.
Dalam konteks Indonesia, kebijakan makroprudensial dapat digunakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan merata. Beberapa kebijakan makroprudensial yang dapat dilakukan antara lain:
1. Kebijakan Penilaian Risiko Kredit
Bank Indonesia dapat memberlakukan kebijakan penilaian risiko kredit yang lebih ketat bagi bank-bank yang memiliki portofolio kredit yang lebih besar. Hal ini akan mendorong bank-bank untuk lebih selektif dalam memberikan kredit, sehingga mengurangi risiko kredit macet.
2. Kebijakan Modal Minimum
Bank Indonesia dapat menetapkan persyaratan modal minimum yang lebih tinggi bagi bank-bank yang berisiko tinggi. Hal ini dapat mendorong bank-bank untuk lebih berhati-hati dalam mengelola risiko dan memperkuat posisi keuangan mereka.
3. Kebijakan Batas LTV
Bank Indonesia dapat menetapkan batas Loan-to-Value (LTV) yang lebih rendah untuk kredit properti. Hal ini akan mengurangi risiko kredit macet dan mendorong lebih banyak orang untuk membeli rumah.