Pasar modal di Indonesia semakin berkembang dari masa ke masa. Banyak sekali investor pemula yang tertarik untuk mencoba berinvestasi di pasar modal.
Pasar modal yang semakin maju banyak menarik minat masyarakat Indonesia. Namun, tidak sedikit juga masyarakat agak khawatir untuk terjun ke dunia pasar modal.
Bagi orang muslim, tentu keberadaan pasar modal konvensional menjadi sebuah dilema tersendiri.
Namun hal ini dapat di atasi dengan munculnya keberadaan pasar modal syariah yang pertama kali muncul pada tahun 1997, kemudian diikuti dengan munculnya Jakarta Islamic Index (JII) pada tahun 2000. Kemudian disusul dengan diterbitkannya sukuk pertama kali pada tahun 2002.
Pada masa kini, pasar modal memiliki banyak jenisnya, mulai dari sukuk syariah, saham syariah, reksadana syariah, dan lain-lain.
Di antara jenis-jenis investasi pasar modal syariah, reksadana menjadi pilihan yang utama bagi pemula.
Reksadana syariah yaitu jenis investasi yang dilakukan secara kolektif dan dikelola oleh Manajer Investasi kemudian diinvestasikan ke efek syariah berupa saham syariah, sukuk, atau instrumen syariah lainnya.
Jenis-jenis reksadana syariah pun cukup beragam. Diantaranya yaitu reksadana syariah pasar uang, reksadana syariah pendapatan tetap, reksadana syariah saham, dan reksadana syariah campuran, reksadana syariah terproteksi, dan reksadana syariah indeks.
Mengapa investor harus memilih reksadana syariah? Karena di reksadana syariah terdapat Manajer insvestasi yang mengelola keuangan kita.
Hal ini sangat cocok sekali bagi pemula yang masih awam akan pasar modal.
Selain itu, reksadana yang berbasis syariah sudah dijamin kehalalannya oleh OJK. Karena Manajer Investasi diharuskan memilih instrumen yang jelas kehalalannya. Sehingga kamu tidak perlu takut kemana uang kamu dialirkan.
"Ilmu pengetahuan akan memberimu kekuatan, tapi akhlak akan memberimu kehormatan."
#DR.H.SyaefulBahri#