Gara-gara pandemi Covid-19 yang melanda dunia, film "Mulan" yang sebenarnya sudah siap tayang di bioskop terpaksa ditunda rilisnya. Dus, produsen film ini pun harus memutar otaknya untuk mencari cara alternatif agar bisa merilis film tersebut tanpa melanggar protokol kesehatan yang tengah diterapkan dimana-mana.
Salah satunya adalah kemungkinan untuk penayangan melalui gawai pintar dengan membuat platform eksklusif Disney+ yang nantinya bisa diunduh warganet dengan persayaratan tertentu. Misalnya harus membayar biaya kurang lebih USD 30 dan hanya bisa diterapkan di beberapa negara tertentu saja.
Namun, sebelum rencana tersebut benar-benar terlaksana, tiba-tiba terkabar rencana baru lainnya yaitu bahwa film "Mulan" ang sudah ditunggu-tunggu penayangannya ini akan dijadikan media promo peluncuran Disney+ Hotstar dengan menjadi sajian penayangan gratis unuk pelanggan Disney+ tersebut.
Namun lagi-lagi kepastian mengenai hal ini belum juga jelas. Film yang merupakan hasil remake live-action dari film animasi klasik Disney 1998 tanpa merubah nama dan ceria sama sekali tersebut, berulang-ulang berganti tanggal rencana rilis yang diumumkan.
Pernah Disney mengumumkan bahwa film "Mulan" akan bisa dibeli di Disney+ mulai 4 September 2020 kemarin. Bersamaan dengan itu, film ini pun juga akan dirilis secara teatrikal di pasar umum dimana bioskop elah diizinkan untuk beroperasi sementara Disney+ belum tersedia di situ.
Ternyata benar, rencana penayangan "Mulan" melalui streaming Disney+ tersebut sontak mendongkrak penjualan saham Disney. Namun sebaliknya rencana tersebut juga membuat kecewa para pengusaha bioskop yang ada.Sudah jatuh tertimpa tangga, bisnis bioskop yang notabene sangat terdampak oleh pandemi Covid-19, harus semakin menderita karena sebagian besar konsumen potensial mereka tentunya akan tersedot oleh rencana Disney+ tersebut.
Pasalnya jarak rilis antara bioskop dan platform streaming di Disney+ yang begitu pendek atau cepat, mau tak mau pasti akan sangat merugikan bagi bisnis bioskop.
Bahkan ke depan, jika rilis "Mulan" melalui streaming di platform Disney+ sukses mendatangkan banyak pelanggan, maka hal tersebut akan menimbulkan gambaran nasib yang buruk bagi bisnis bioskop di masa depan. Apalagi jika platform-platform streaming lainnya yang semakin banyak seperti Netflix, Viu, Catchplay, iFlik, dan sebagainya segera mampu mengikuti jejak yang telah dimulai Disney+ di atas.
Keluar Mulan Di Tombol Like
Kali ini rencana Disney tidak meleset lagi. Khususna untuk Indonesia, hari ini Sabtu (5/9) film "Mulan" benar-benar sudah bisa dinikmati melalui platform Disney+ Hotstar.
Meskipun biaya yang harus dirogoh tidaklah kecil, yaitu 29,99 dolar AS (sekitar Rp 440.000), namun antusias penonton sepertinya tetap membludak. Sepertinya besaran dana segitu tidak menjadi masalah dibandingkan rasa penasaran masyarakat terhadap film Disney pertama yang seluruh bintang pemainnya berasal dari Asia.