Lihat ke Halaman Asli

Warisan Literasi Mama

Meneruskan Warisan Budaya Literasi dan Intelektual Almarhumah Mama Rohmah Tercinta

Memasak Tanpa Api dengan Tas Ajaib Karya Ibu Penjahit Tuban

Diperbarui: 7 Agustus 2015   15:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ibu Lasmini Bersama Tas Mantap, Proses Pembuatan dan Contoh Penggunaannya"][/caption]

 

Seorang perempuan penjahit dari Tuban berhasil menciptakan karya inovatif yang sangat mengagumkan. Perempuan yang biasa dipanggil Ibu Lasmini tersebut memang juga merupakan seorang Agen Teknologi dari Kopernik, sebuah LSM yang sedang melakukan pemberdayaan dan membuka kesempatan berwirausaha bagi para perempuan di Jawa Timur. Ibu Lasmini bersama Tim Kopernik inilah yang akhirnya berhasil mengembangkan sebuah tas ajaib untuk menghemat energi.

Tas ajaib yang merupakan karya inovatif mereka tersebut diberi nama "Tas Mantap" yang merupakan singkatan dari istilah "Tas Masak Tanpa Api". Namun jangan salah tafsir dulu akan nama tersebut dan berpikir bahwa ini adalah sihir. Sebenarnya bukan berarti bahwa tas ini tidak membutuhkan api sama sekali dalam proses memasak yang dilakukan. Proses detailnya, bahan makanan masih perlu dimasak hingga setengah matang terlebih dulu. Setelah itu baru dimasukkan panci yang ada di dalam Tas Mantap dan ditutup rapat untuk menyelesaikan proses memasaknya. Fungsi sederhana dari Tas Mantap ini adalah dia mampu mempertahankan panas masakan yang ada di dalam panci atau ketel tanpa harus menggunakan api.

Meski bentuknya unik seperti bantal atau alas tidur yang nyaman, namun tas ini memiliki banyak manfaat dalam membantu kegiatan memasak para Ibu rumah tangga sehingga membantu meningkatkan efisiensi biaya belanja rumah tangga juga.

Dengan memanfaatkan Tas Mantap tersebut, para Ibu dapat mengurangi biaya bahan bakar yang biasa dipakai untuk memasak dengan api, selain itu tas ini juga mampu menjaga masakan tidak jadi cepat dingin.

Lebih menarik lagi, Ibu Lasmini secara kreatif mampu memberdayakan warisan seni tradisional, yaitu batik Tuban yang cantik sehingga tas yang diproduksinya bersama Kopernik ini mampu tampil mempesona.

Potensi pengembangan tas ini juga sangat besar. Pasalnya tidak ada yang sulit untuk memproduksi Tas Mantap. Asal bisa menjahit, siapa saja bisa membuat tas tersebut. Bentuk dan ukurannya pun bisa disesuaikan sendiri. Didorong alasan itulah, maka Kopernik berharap Tas Mantap dapat diperkenalkan ke masyarakat di seluruh Indonesia. Selain untuk dibeli, mereka juga menginginkan agar penjahit-penjahit lain bisa membuat Tas Mantap sendiri dan mengembangkannya sebagai bisnis hemat energi yang menguntungkan.

Apalagi peran dan minat pihak swasta untuk mendukung hal tersebut telah terlihat. Saat ini pengembangan Tas Mantap telah didukung oleh ExxonMobil, perusahaan yang bergerak di industri minyak dan gas,  yang kebetulan juga memiliki daerah operasional di Tuban. (*)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline