Lihat ke Halaman Asli

Rohmah IntanSafira

seorang pencari ilmu

Alat Permainan Edukatif untuk Pengembangan Motorik Halus Anak

Diperbarui: 11 Oktober 2021   15:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hai bertemu lagi dengan artikelku kali ini, masih tetap sama membahas tentang APE atau alat permainan edukatif, untuk perkembangan motorik halus anak usia dini.

Sebelum kita membahas lebih lanjut, kita harus mengenal apa motorik halus. Motorik halus merupakan gerakan yang mengkoordinasi mata dan tangan menggunakan kendali otot otot kecil. Dalam jurnal analisis perkembangan motorik halus melalui kegiatan finger painting pada anak kelompok B usia 5-6 tahun menjelaskan tentang pendapat Sumantri tentang motorik halus yaitu keterampilan motorik halus merupakan perorganisasian gerakan otot kecil yang terdiri dari jari dan tangan yang memerlukan kecermatan dan koordinasi mata dengan tangan. 

Motorik halus ini merupakan keterampilan yang membantu seseorang untuk melakukan pekerjaan yang menggunakan tangan. Menurut Sugjiono (2009) menjelaskan bahwa motorik halus merupakan gerakan pada bagian tubuh tertentu yang dikendalikan oleh otot kecil seperti keterampilan menggunakan jari tangan dan gerakan pergelangan tangan yang tepat. Sedangkan menurut Saputra (2005) motorik halus adalah kemampuan anak dalam melakukan aktivitas yang berhubungan dengan otot-otot halus seperti menulis, meremas, mengenggam, menggambar dan melukis, menyusun balok.

Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa motorik halus adalah gerakan-gerakan an-naml kan koordinasi antara mata dengan tangan yang dikendalikan oleh otot kecil. Sehingga motorik halus merupakan salah satu dari aspek perkembangan yang harus diberi stimulus semaksimal mungkin karena sangat dibutuhkan oleh anak dalam kehidupan sehari-hari. 

Beberapa tujuan dari motorik halus adalah untuk melatih koordinasi antara mata dan tangan yang dapat dikembangkan melalui kegiatan membentuk tanah liat memotong melukis serta merangkai benda dengan benang. 

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan motorik halus diantaranya adalah perkembangan sistem saraf, kondisi fisik, aspek psikologis dan usia. 

Selanjutnya kita akan membahas tentang alat permainan edukatif atau APE untuk pengembangan motorik halus terhadap anak. Di artikel sebelumnya sudah membahas tentang pengertian alat permainan edukatif yakni salah satu sarana yang digunakan untuk menstimulus perkembangan beberapa aspek perkembangan anak salah satunya adalah motorik halus dengan cara yang menyenangkan dan terdapat edukasi di dalamnya. Alat permainan edukatif yang bertujuan untuk menstimulus perkembangan motorik halus pada anak memiliki kecenderungan yang lebih banyak dengan melibatkan jari-jari tangan yang akan dikendalikan oleh otot kecil. 

Terdapat beberapa permainan edukatif yang dapat mengembangkan motorik halus terhadap usia dini.

Yang pertama adalah plastisin, plastisin dianggap dapat mengembangkan motorik halus anak dikarenakan ketika membentuk plastisin jari-jari tangan anak lebih aktif terlibat sehingga secara tidak langsung motorik halus anak akan terstimulasi dengan secara tidak sadar anak dapat melakukan kan pembelajaran dengan cara permainan yang dapat menstimulus motorik halusnya. Dari plastisin ini anak dapat meningkatkan keterampilan berupa mencubit, meremas, menyodok, serta membentuk benda sesuai imajinasinya.

Selanjutnya adalah permainan balok, permainan balok berupa kan salah satu alat permainan edukatif yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran untuk mengembangkan motorik halus terhadap anak. Dari permainan ini secara tidak langsung anak mengkoordinasi mata dengan tangannya sehingga membentuk kekuatan dan kelenturan serta kelincahan dalam menyusun sebuah bangunan. 

Selanjutnya yang ketiga adalah bermain puzzle, dari permainan ini ini merupakan salah satu permainan yang efektif dalam mengembangkan motorik halus anak ketika anak bermain puzzle ada beberapa keterampilan yang akan dilatih sehingga dapat mengembangkan motorik halusnya. Kegiatan yang dilakukan dalam menyusun puzzle seperti menggunting mengikuti garis lurus pada lingkaran memberi warna gambar-gambar puzzle serta meniru gambar puzzle. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline