Hai-hai bertemu lagi dengan artikel ku kali ini. Dalam artikel ini aku akan tetap membahas tentang APE atau alat permainan edukatif, tapi kali ini aku akan membahas tentang konsep alat permainan edukatif menurut beberapa ahli.
Seperti artikelku yang sebelumnya, APE atau alat permainan edukatif itu sangat penting untuk stimulus perkembangan dan pertumbuhan anak, dan dapat mengembangkan keenam aspek perkembangan anak.
Dalam konsep alat permainan edukatif terdapat beberapa tokoh yang mencetuskannnya diantaranya yang pertama adalah Montessori. Menurut buku yang berjudul "Siap Menjadi Guru dan Pengelola PAUD Profesional" yang ditulis oleh masnipal menyebutkan bahwa Maria Montessori lahir di Italia pada tahun 1870 merupakan salah satu tokoh perkembangan anak usia dini yang memiliki pemikiran bahwa anak memiliki kemampuan menyerap informasi yang mereka dapat dari lingkungannya.
Anak usia dini berpikir secara mandiri dari pengalaman yang diperoleh di sekitarnya. Maria Montessori mengungkapkan bahwa anak bukan miniatur orang dewasa di mana orang tua memaksa anak untuk mendapatkan atau menjejalkan dengan pengetahuan yang diinginkannya sebaliknya orang tua harus menjadi fasilitator untuk anak dengan menciptakan lingkungan sekitar yang aman dan nyaman, dari sini metode Montessori mengajarkan anak untuk bersikap Mandiri.
Lingkungan yang aman dan nyaman dapat diperoleh melalui ruang kelas, tempat bermain, kamar kecil untuk di rumah, dengan demikian anak dapat lebih bebas untuk bermain sesuai dengan minat dan bakatnya ataupun secara berkelompok. Menurut Montessori kelas yang ideal merupakan kelas yang mempersiapkan bahan-bahan dan alat-alat lengkap yang dapat digunakan anak untuk bermain.
Maria Montessori melakukan pendekatan terhadap anak menggunakan alat. Diantara alat permainan edukatif yang diciptakan oleh Montessori adalah inkastri silinder, puzzle geometri, dan kantong ketrampilan tangan. Dari alat permainan edukatif tersebut dirancang untuk melatih kemandirian anak usia dini.
Selanjutnya yang kedua adalah konsep alat permainan edukatif menurut Elizabeth Peabody. Dikutip dari jurnal yang berjudul peran dan manfaat api untuk mendukung kreativitas anak usia dini yang ditulis oleh Hijriati, menjelaskan bahwa Elizabeth di body lahir di Billerica, Massachusetts pada 16 Mei 1804. Yang merupakan Putri nathaniel Peabody, seorang dokter dan Elizabeth Palmer dan menghabiskan tahun-tahun awalnya di Salem.
Elizabeth Peabody merupakan pengajar, penulis, serta pendidik taman kanak-kanak pemerintah untuk pertama kalinya di Amerika serikat. Jauh sebelum Elizabeth di body menjadi pendidik ia menganut premis bahwa permainan anak-anak mempunyai nilai perkembangan dan pendidikan intristik.
Elizabeth Peabody membuka taman kanak-kanak nya pada tahun 1860, sekolahnya menyediakan sekolah formal untuk anak-anak dibawah 6 tahun yang sebagian besar hanya terbatas untuk Jerman.
Elizabeth body mempunyai minat spesifik pada metode pendidikan friedrich frobel, terutama setelah bertemu dengan salah satu muridnya Margaret Schutz pada tahun 1859. Pada tahun 1867 Elizabeth di body mengunjungi Jerman untuk menyelidiki lebih dalam ajaran frobel.
Dari taman kanak-kanak nya sendiri dia juga menjadi editor kindergarten Messenger, Elizabeth di body membantu mendirikan taman kanak-kanak menjadi forum yang diterima oleh pendidikan Amerika serikat.