Serang-- Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di kawasan terminal bus Pakupatan, kota Serang -- Banten pada Rabu (29/9/2021) pukul 04.00 WIB. Kecelakaan tersebut melibatkan sebuah mobil APV hitam dengan nomor kendaraan B 1852 EKC yang menabrak sebuah beton pembatas jalan pada jalur exit kendaraan di terminal utama kota Serang itu.
Abu Said, sang pengendara menceritakan bahwa pagi itu ia bersama istrinya sedang menuju Karawaci, Kab. Tangerang untuk mengisi jadwal pengajian selepas salat Subuh.
"Rencananya saya harus tiba di lokasi (Karawaci) sebelum pengajian dimulai, makanya saya terburu-buru. Ditambah lagi selepas acara pengajian saya harus menghadiri acara pertemuan di Jakarta dan setelah itu langsung berangkat ke Bandung" tuturnya.
Namun nahas, mobil yang ia kendarai justru harus mengalami kecelakaan beberapa saat setelah ia keluar dari halaman rumahnya yang letaknya hanya beberapa puluh meter dari kawasan terminal Pakupatan.
"Tengah malam sebelum berangkat, saya baru tiba dari Pandeglang mengurus pendirian pesantren baru di sana. Qaddarallah, mungkin karena keadaan saya masih lelah dan harus berpacu dengan waktu, saya tidak fokus saat menyetir. Jadi, saat hendak melewati tikungan tajam, yang saya injak adalah gas, bukan rem" tambahnya.
Dalam kecelakaan itu tidak ada korban jiwa, akan tetapi mobil yang ditumpangi dua orang itu mengalami kerusakan parah sehingga tidak bisa dievakuasi ke tempat lain. Roda depan bagian sisi kanan mobil terlepas karena spare part penyangga dan shockbreakernya patah akibat menghantam beton pembatas jalan.
Dikarenakan mobil yang tidak bisa dipindahkan, kemacetan di kawasan itu pun tidak dapat terhindarkan sehingga satu jalur keluar masuk kendaraan harus ditutup.
Beruntung, warga masyarakat sekitar mengenal baik sang pengendara sebagai tokoh agama yang sangat dihormati di kawasan tersebut, sehingga sebagian dari mereka membantu mencarikan montir untuk memperbaiki mobil di TKP.
Perbaikan mobil membutuhkan waktu lebih dari 7 jam sehingga pada pukul 14.00 WIB jalur kendaraan yang ditutup baru dibuka dan digunakan kembali oleh pengendara lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H