Nama Sri Mulyani kembali mencuat pada masa Transisi Pemerintahan, Digagang-gadang bakal terus menjadi Mentri Keuangan pada masa pemerintahan presiden Prabowo Subianto, Sri Mulyani merupakan sosok yang sudah tidak asing sebagai perempuan hebat yang tak lekang oleh waktu, Ia merupakan salah satu mentri perempuan yang masuk dalam kabinet merah putih dan kembali menjabat sebagai mentri keuangan pada masa pemerintahan Prabowo Subianto yang sudah dilantik pada hari ini Senin (21/10) Siang.
Nama Srimulyani sudah ada sejak masa pemerintahan SBY, beliau menjadi mentri keuangan pada tahun 2015 menggantikan Jusuf Anwar saat itu, hal tersebut terjadi karena adanya perombakan kabinet yang dilakukan oleh Presiden SBY.
Berbagai sumber lain menyebutkan bahwa selama menjabat sebagai Menteri Keuangan pada era Presiden SBY, Sri Mulyani telah mencetak banyak sekali prestasi. Diantaranya mebuat reformasi pada tubuh dari Kementerian Keuangan itu sendiri, menurunkan biaya pinjaman, hingga pengelolaan terhadap utang luar negri yang kemudian dari prestasi-prestasi tersebut dapat mengantarkannya menjadi penerima anugerah Menteri Keuangan terbaik pada tahun 2006 se-asia. Wow sebuah prestasi yang sangat membanggakan bukan ?
Srimulyani juga pernah terpilih sebagi wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes pada tahun 2008, Kemudian juga pernah terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.
Srimulyani juga pernah menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Dia merupakan orang Indonesia pertama yang memegang posisi ini dan sekaligus orang pertama perempuan Indonesia juga yang dapat meraih posisi penting ini. Kemudian, pada tahun ketiga pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani kembali ke Indonesia untuk menduduki lagi posisi Menteri Keuangan.
Dengan sederet Prestasi dan dedikasi tersebut lantas siapakah siapakah Srimulyani ini, berikut infomasi mengenai sosok srimulyani yang diambil dari berbagai sumber.
Sri Mulyani lahir pada 26 Agustus 1962 di Bandar Lampung, Indonesia. Ia berasal dari keluarga akademis; ayahnya adalah seorang dosen, sementara ibunya adalah seorang guru. Pendidikan tinggi Sri Mulyani dimulai di Universitas Indonesia (UI), di mana ia meraih gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1986.
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya di University of Illinois Urbana-Champaign, Amerika Serikat, di mana ia memperoleh gelar Magister dan Doktor Ekonomi.
Sebelum terjun ke dunia pemerintahan, Sri Mulyani mengawali kariernya sebagai dosen di Fakultas Ekonomi UI. Selain itu, ia juga aktif menulis dan melakukan penelitian di bidang ekonomi pembangunan, kebijakan ekonomi, dan keuangan publik. Karier internasionalnya dimulai ketika ia bekerja sebagai konsultan dan peneliti di berbagai organisasi internasional, termasuk USAID, ADB, dan IMF.
Karier Pemerintahan
Sri Mulyani mulai dikenal publik ketika ia ditunjuk sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas pada tahun 2004 di bawah pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tidak lama kemudian, ia dipercaya menjabat sebagai Menteri Keuangan pada tahun 2005. Dalam peran ini, Sri Mulyani berhasil melakukan berbagai reformasi di bidang fiskal, termasuk memperkuat sistem perpajakan dan meningkatkan transparansi serta akuntabilitas pengelolaan anggaran negara.