Lihat ke Halaman Asli

rokhani

tan kendhat nyuwun mring gusti

Senam Otak dengan Angka Delapan Tidur

Diperbarui: 22 Oktober 2020   17:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo kawan-kawan semua, semoga keberkahan senantiasa menyertai kita.

Sebagai sebuah rutinitas mengajar anak-anak, hari ini saya juga mengajar anak untuk membaca. Saya telah bergabung dengan sebuah lembaga yang bernama Anak hebat(https://ahe.education/. Di Anak Hebat anak akan diajari bagaimana cara membaca tanpa mengeja.

Di lembaga kami ada hal yang menarik yang jarang dilakukan oleh lembaga lain. Sebelum belajar membaca kami memberikan senam otak. Mungkin ada yang bertanya atau menyangsikan mana mungkin otak diajak senam. Atau bagaimana mungkin otak melakukan senam. Apakah otak harus berjalan-jalan dan pertanyan-pertanyaan lain.

Kami menyebut teknik senam otak dalam lembaga kami dengan nama  angka delapan tidur.

Sebagai informasi kami sudah melakukannya sejak tahu 2013 dan akan terus kami lakukan langkah ini.

Dari pengalaman kami menggunakan teknik ini ternyata memberi pengaruh postif pada perkembangan kemampuan anak. Anak-anak menjadi lebih ceria karena merasa sedang diajak bermain. Karena hatinya ceria mereka akan lebih mudah diajak untuk belajar.

Nah, pada kesempatan ini saya ingin menjelaskan kembali tentang apa itu teknik   angka delapan tidur dalam senam otak bagi anak-anak.

1. Apa itu angka delapan tidur

Mari kita awali dengan yang namanya angka delapan tidur. Setelah anak dipersilakan duduk, mengeluarkan buku, pensil, penghapus dan modul maka guru akan menggambar angka delapan tidur ada buku siswa.

Angka  delapan tidur adalah garis membentuk angka delapan pada buku dengan size  yang besar. Posisi angka delapan dibuat tidak berdiri seperti biasanya melainkan dalam keadaan horisontal.  

Setelah guru membuat pola angka delapan tidur murid diminta menebalkan berulang-ulang. Proses penebalan dilakukan  menggunakan tangan kanan lalu tangan kiri dan terakhir dengan kedua tangan bersama-sama. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline